Dalam perkembangan teknologi yang sudah mumpuni membuat masyarakat dapat melakukan kegiatan dimanapun dan kapanpun dengan mudah. Salah satu dampaknya dapat dilihat dari pergeseran minat jual-beli masyarakat. Yaitu dengan adanya marketplace online dengan fasilitas dan kemudahannya. Fenomena munculnya e-commerce bermula ketika adanya forum KASKUS pada tahun 1999. Sehingga semakin bertambahnya tahun, semakin banyak pula aplikasi-aplikasi e-commerce bermunculan. Maka dari itu masyarakat berubah haluan dari yang sebelumnya berbelanja secara langsung, sekarang dapat dengan mudah melakukannya secara online.
Mekanisme berbelanja online melalui aplikasi seperti shopee, tokopedia, bukalapak, lazada, dan lainnya pada dasarnya memiliki konsep yang sama. Dalam aplikasi terdapat fitur “cari” yang membuat masyarakat dengan mudah melihat dan memilih apa yang dibutuhkan. Lalu disediakan etalase berupa foto, harga, dan deskripsi dari produk tersebut. Pembeli dapat membandingkan harga dari satu toko dengan lainnya tanpa perlu menanyakan pada penjual. Deskripsi produk menjelaskan ukuran maupun kualitas dari produk tersebut. Selain itu, fitur yang paling penting pada aplikasi marketplace adalah “ulasan”. Ulasan dapat membuat pembeli lebih yakin dengan produk. Pembeli sebelumnya dapat memberi ulasan tentang produk pada toko tersebut, apakah sesuai dengan foto produk atau adanya kecacatan produk. Hal ini menjelaskan adanya kelemahan dalam teknologi ini yaitu peluang penyalahgunaan berupa produk yang tidak sesuai dengan foto tertera. Maka dari itu, pada tahun 2022 mulai maraknya live streaming dalam jual beli di e-commerce.
Live streaming jual beli di beberapa aplikasi e-commerce merupakan salah satu strategi yang dibuat untuk meminimalisasi kelemahan di atas. Mekanismenya dengan melakukan siaran langsung menampilkan penjual yang sedang mempromosikan produknya. Dapat dengan menyoba produk tersebut, menjawab pertanyaan-pertanyaan dari penonton, dan memperlihatkan produk secara detail.
Hingga saat ini, penjualan menggunakan siaran langsung meraup keuntungan berkali lipat. Hal ini dikarenakan pembeli dapat seolah melihat produk secara langsung dan meningkatkan kepercayaan pembeli. Pertanyaan dan keraguan dari pembeli dapat langsung ditanyakan dan dijawab oleh penjual dengan cepat. Hal ini tentu membuat pembeli yakin dan angka penjualan dapat naik secara signifikan. Masih belum ada kelemahan yang saya lihat dari inovasi ini karena inovasi ini masih menjadi jawaban dari kelemahan aktivitas jual beli online saat ini dan sangat cukup untuk membuat pembeli serta penjual mencapai tujuannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H