Lihat ke Halaman Asli

Kata di Antara Hati dan Pikiran: Jala

Diperbarui: 1 April 2017   08:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pikiranku Berkata :

Lihat jari-jemari sungai duniawi, tangkaplah ikan sebanyak yang kau mau. Kau bisa menggunakan logika yang orang lain belum tentu bisa. Bukankah angin selalu berbisik : "Kau selalu cerdik menjelajahi gelap sungai hitam dan kau selalu cerdik menyeberangi arus ganas."

Ikan-ikan akan menjadi berlian. Dengan berlian bisa kau beli kebajikan sesuai ayat-ayat yang berkilauan di langit batinmu. Jadi.., tangkaplah! 

.

Hatiku Berkata :

Ikan-ikan yang tertangkap oleh jala kecuranganmu takkan memenangkanmu melawan lapar kehidupanmu, melainkan hanya akan meracuni nadi kebajikanmu sampai kau terkubur karena kurus kering dalam renungan ayat-ayat Nya.

.

Namun ada sebersit Kata melintas di antara Hati dan Pikiranku :

Ambil cangkulmu, itulah yang menjadi jalamu lalu pergilah ke ladangmu, kan kau petik buah lebih banyak dari ikan yang kau mau.

.

Aku memilih sebersit kata yang melintas di antara hati dan pikiranku maka aku berangkat ke ladangku. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline