Lihat ke Halaman Asli

Ivan Leonheart

Seasonal Writer: Nulis Ketika Gabut Aja

Miskin Professional dan Miskin Sungguhan

Diperbarui: 25 Juni 2015   00:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Masih ingatkah anda dengan orang - orang yang sering anda jumpai di jalanan? Ingatkah momen ketika anda memberi sedekah kepada mereka, lalu bukannya mereka terima malah mereka buang begitu saja? Tidakkah anda heran kepada apa yang telah mereka perbuat? Sudah diberi, eh kok malah dibuang, sungguh tidak tahu diri ini orang.

Nah itulah yang menjadi pembeda antara Pengemis Professional, dan Pengemis Sungguhan. Professional disini adalah mereka yang melakukan sebuah pekerjaan demi uang yang sepadan dengan apa yang telah mereka lakukan. Contohnya adalah pengemis tadi, sudah diberi sedekah, eh malah ngomel dan dibuang, inilah yang saya maksud dengan pengemis Professional. Coba saja teliti mereka yang disebut Pengemis Sungguhan, berapapun yang mereka dapat, mereka pasti menerimanya dengan bahagia, karena mereka memang benar - benar miskin dan tidak punya uang. Mereka selalu bersyukur atas apa yang telah mereka dapatkan selama ini, dan itulah yang membuat mereka merasa bahagia karena mereka menerima semuanya dengan rasa syukur yang besar.

Peristiwa ini tidak terjadi pada pengemis saja, lihatlah disekitar kita yang banyak mengeluh pada kehidupannya, mengapa mereka begitu mengutuk kehidupan mereka? Jawabannya sederhana, karena mereka tidak memiliki rasa bersyukur atas kehidupan yang telah diberikan Tuhan kepada mereka.

Teruslah bersyukur atas apapun yang terjadi pada kehidupan anda, dengan begitu perubahan akan terjadi dimana saat - saat susah akan digantikan dengan saat - saat yang menyenangkan.

God Bless..




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline