Lihat ke Halaman Asli

Ivan Hartana

Applied Mathematics Student at Parahyangan University

Sel Berjuta Manfaat

Diperbarui: 25 Oktober 2017   20:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Haloo semua, kembali lagi dengan penulis. Kali ini penulis akan membagikan artikel mengenai sel punca. Pada akhir - akhir ini sel punca (stem cell) menjadi topik utama pembicaraan banyak ilmuwan, ahli medis, bahkan orang awam di seluruh dunia. Bagaimana tidak? Sejumlah keunikan yang dimiliki sel punca membuatnya berbeda dari sel-sel jenis lain yang menyusun suatu organisme. Meningkatnya usia harapan hidup seseorang adalah indikator kualitas kesehatan penduduk negara. Potensi yang dimiliki sel punca telah memberikan harapan akan tersedianya terapi medis jenis yang baru untuk penderita penyakit degeneratif yaitu penyakit yang mengiringi proses penuaan seseorang.

Sebenarnya apakah sel punca itu? Sel punca merupakan sel primitif yang belum terspesialisasi dan berpotensi untuk berdiferensiasi menjadi sel-sel yang lebih spesifik sebagai pembentuk berbagai jaringan tubuh, mengganti sel-sel tubuh yang rusak, serta dalam mengobati penyakit tertentu yang menjadi topik pembicaraan masyarakat.

Karakteristik Sel Punca

Setiap sel memiliki karakteristik yang berbeda-beda, demikian pula sel punca. Karakteristik sel punca sebagai berikut

Belum berdiferensiasi

Sel punca merupakan sel yang belum memiliki bentuk dan fungsi yang spesifik seperti sel lainnya pada organ tubuh, misalnya fungsi sel jantung untuk berdenyut, neuron otak untuk menghantarkan impuls saraf. Berbeda dengan hal tersebut, sel punca belum memiliki fungsi khusus seperti berdenyut, menghantarkan impuls, menghasilkan hormon atau fungsi lainnya. Fungsi pada sel punca baru akan terlihat pada waktu dan kondisi tertentu.

Mampu memperbanyak diri

Sel punca dapat bereplikasi dan menghasilkan karakter yang sama dengan induknya. Kemampuan ini tidak dimiliki oleh sel - sel tubuh lainnya, itulah sebabnya apabila jaringan dalam otak, jantung, pankreas, dan organ lainnya mengalami kerusakan maka kerusakan tersebut bersifat ireversibel (tidak dapat kembali ke benuk asal). Populasi sel punca dalam tubuh kita terjaga dengan kemampuan memperbanyak diri sendiri. Kemampuan ini dapat dilakukan berulang kali bahkan hingga tak terbatas dalam jangka waktu yang relatif lama.

Jenis-Jenis Sel Punca

Keberadaan sel punca dalam berbagai tahap pertumbuhan dan organ tubuh membuat sel punca terbagi menjadi 2 jenis berdasarkan tingkat maturasi tubuh yaitu sel punca embrionik dan sel punca dewasa

sel-punca-ilustrasi-59f0930d5c814a7dd96793a2.jpg

Sel punca embrionik
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline