Barusan saja, teman pemuda di gereja harus rela kehilangan motornya, padahal ia baru saja melunasi cicilan motor itu, satu minggu yang lalu tepatnya.
Ia ke gereja pun untuk mengikuti ibadah doa malam. Naasnya, tidak ada yang biasa standby menjaga gereja waktu itu. Akibatnya, pencuri leluasa melakukan aksinya. Beberapa motor berusaha dibobol, tapi motor besar inilah yang berhasil dibawa pulang oleh si maling.
Sedih pastinya. Tentu tidak ada yang menginginkan musibah semacam ini. Tapi, apa daya sudah terlanjur terjadi. Kita terima saja. CCTV yang terpasang pun tak bisa membantu apa apa. Hasil rekaman yang tidak jelas hanya menambah rasa kesal dan bersalah, saat melihatnya.
Malam ini kami melaporkan kejadian ini ke Polsek terdekat. Berharap bisa dibantu oleh Polisi melacak siapa pelakunya. Ya, jujur saja, kemungkinan ini sangatlah kecil.
Apalagi kabarnya sudah banyak kejadian pencurian motor dalam beberapa waktu ini. Dilakukan secara rapi, dan berkomplotan.
Lalu apa yang bisa kita lakukan? Polisi pun tak bisa banyak berbuat, apalagi kalau harus menangkap maling maling motor itu. Itu agak mustahil. Tugas untuk menjaga barang kita ada di pundak kita sendiri. Yang wajib kita lakukan adalah waspada, waspada, dan waspada.
Waspada agar tidak sembarangan memarkirkan kendaraan. Lebih baik menaruh kecurigaan terhadap keamanan, dibanding menyepelekannya. Jangan pernah lengah, karena maling itu beraksi saat kita lengah dan tampak lemah.
Jika perlu menambah pengaman di kendaraan kita, itu juga lebih baik. Meskipun, hal ini tidak jadi jaminan keamanan.
Jika mencegah masih bisa kita lakukan. Lakukanlah!!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H