Universitas Jember sebagai salah satu perguruan tinggi yang berlokasi di kabupaten Jember (http://unej.ac.id) kembali melaksanakan program kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) di tahun 2021 ini.
Program ini diselenggarakan secara serempak di seluruh wilayah Indonesia mengikuti persebaran mahasiswa Universitas Jember mulai dari tanggal 11 Agustus sampai dengan 9 September 2021.
Program KKN dengan judul KKN Back To Village 3 2021 ini dilaksanakan dengan menawarkan beberapa tema yang dapat dipilih sesuai dengan ketertarikan mahasiswa terhadap tema tersebut. Program KKN ini diselenggarakan dengan memiliki tujuan untuk membantu masyarakat yang terkena dampak dari pandemik Covid-19.
Salah satu mahasiswa yang mengikuti program KKN pada tahun 2021 ini yaitu Ivander Reinaldo mengambil program KKN dengan tema Pemberdayaan Wirausaha Masyarakat Terdampak Covid-19.
Ivander menjadikan salah satu UMKM yang bergerak di bidang makanan sebagai sasaran untuk memberikan pelatihan guna meningkatkan profit UMKM tersebut dengan memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi.
UMKM yang dituju pada kesempatan kali ini bernama depot berkat yang berlokasi di Kabupaten Bondowoso, Kecamatan Tenggarang. Ivander pada proses pelaksanaan program KKN tidak berjalan sendiri, namun mendapatkan bimbingan oleh Dr. Eko Crys Endrayadi, M.Hum sebagai dosen pembimbing lapangan (DPL).
Berdasarkan survei yang telah dilaksanakan oleh Ivander, ia menemukan beberapa permasalahan yang ditemukan pada depot berkat, yaitu kuranngya penggunaan sarana media informasi dan telekomunikasi sebagai wadah untuk melakukan promosi makanan yang sasaran jual.
Depot berkat masih mengandalkan koneksi kerabat sebagai konsumen utama dalam penjualan makanan yang mereka jual, hal ini dinilai kurang efektif untuk dilakukan, karna cakupan pemasaran yang dimiliki oleh depot berkat terkesan sangat sempit.
Mahasiswa Ivander juga menemukan permasalahan terhadap pembukuan yang dimiliki oleh UMKM depot berkat. Pemilik depot berkat mengaku selama ini tidak membuat pembukuan terkait pemasukan dan pengeluaran karena dianggap tidak terlalu penting.
Melihat permasalahan tersebut, Ivander berinisiatif untuk mengadakan kelas pelatihan terhadap penggunaan pembukuan pada UMKM. Ivander juga pada kesempatan kali ini juga memberikan pelatihan dan sosialisasi terhadap pentingnya sarana media sosial sebagai sarana promosi makanan yang mereka jual.
Program pelatihan KKN yang akan dilaksanakan selama 1 bulan kedepan diharapkan dapat membantu UMKM dalam meningkatkan profit melalui pendampingan dan pelatihan yang telah diberikan oleh mahasiswa Ivander sebagai mentor pada program kali ini. Ivander juga berharap melalui pelatihan yang telah ia buat, kesehjateraan pemilik UMKM dapat meningkat.