KKN Covid-19 UNS Bantu Masyarakat Kleco Kulon, Sidoharjo, Sragen Lawan Virus Corona dan Siap Hadapi New Normal

COVID-19 atau lebih dikenal dengan virus corona merupakan wabah penyakit menular yang saat ini sedang menyerang masyarakat Indonesia. Pandemi COVID-19 mengubah segala tatanan kehidupan yang telah mapan di berbagai sektor dan negara, termasuk Indonesia. Kebijakan pemerintah dan kedisiplinan masyarakat terhadap protokol new normal adalah kunci untuk menghadang kenaikan rate penambahan pasien COVID-19. Hingga saat ini, belum ada vaksin yang dapat menyembuhkan infeksi virus Corona. Oleh sebab itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menghimbau agar masyarakat tidak memandang sepele penyakit ini dan senantiasa melakukan tindakan pencegahan.

Seluruh lapisan masyarakat mulai dari dokter, tenaga kesehatan dan pemerintah, bahkan civitas akademika turun langsung untuk membantu menyelesaikan masalah COVID-19 ini melalui suatu program baru yaitu KKN COVID-19. Universitas Sebelas Maret (UNS) adalah pelopor dari kegiatan tersebut yang dilakukan sebagai bukti nyata aksi mahasiswa sebagai civitas akademika untuk membantu pemerintah dalam melawan penyebaran virus corona.

Saya, Ivananda Rennar Sari (K4317031) mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP UNS merupakan salah satu mahasiswa yang mengikuti KKN COVID-19 pada tema Kesehatan Masyarakat berfokus untuk mengedukasi masyarakat mengenai kesehatan dan pengingkatan kesadaran serta pemahaman terhadap COVID-19. Kegiatan ini saya lakukan pada lingkungan sekitar rumah, tepatnya di Dukuh Kleco Kulon RT 10 RW 02 Sidoharjo, Kec.Sidoharjo, Kab.Sragen dimulai pada Jumat, 15 Mei 2020 dan berakhir pada Selasa, 30 Juni 2020.

Kegiatan yang dilaksanakan diantaranya adalah edukasi pentingnya menjaga jarak baik di rumah maupun saat keluar rumah terutama jika berada di keramaian (social distancing) dan tetap berada di rumah jika memang tidak bekerja atau melakukan hal penting yang sangat mendesak (stay at home). Selain itu juga sosialisasi tentang pentingnya penggunaan masker saat keluar rumah serta pembagian masker, sosialisasi cara mencuci tangan yang benar dan pengadaan fasilitas tempat cuci tangan pada setiap rumah supaya masyarakat yang pulang dari bepergian dapat mencuci tangan sebelum masuk ke dalam rumah, pembagian handsanitizer dan edukasi mengenai cara membuat handsanitizer dengan bahan alami. Kegiatan lainnya berupa edukasi mengenai perubahan pola kehidupan masyarakat untuk menghadapi New Normal. Kegiatan-kegiatan di atas dilakukan sesuai SOP dan protokol kesehatan yang berlaku setelah mendapat persetujuan dari pihak UPKKN UNS.

whatsapp-image-2020-07-27-at-11-50-22-5f1e5f0cd541df22f67d85b2.jpeg

Untuk mematuhi protokol kesehatan berupa social distancing dan stay at home tersebut, penyuluhan juga dilakukan dengan metode daring, berupa edukasi upaya menjaga dan meningkatkan imunitas tubuh secara online. Mahasiswa bergabung dengan grup WA masyarakat yang telah ada sebelumnya dan secara aktif menanggapi pertanyaan dan pernyataan anggota grup mengenai COVID-19. Hal ini dapat membantu masyarakat yang ingin mengetahui lebih detail tentang perkembangan terkini virus corona, protokol kesehatan yang berlaku maupun pola kehidupan New Normal yang diterapkan sehari-hari. Pendistribusian poster cetak dan ember untuk pengadaan tempat cuci tangan juga dilakukan melalui Satgas COVID-19 Dukuh Kleco Kulon untuk meminimalisir mahasiswa kontak dengan banyak orang.

whatsapp-image-2020-07-27-at-11-48-19-5f1e5eeed541df3c8332fbf2.jpeg

Setelah semua kegiatan dilakukan, pemahaman masyarakat terhadap COVID-19 baik secara penularan, pencegahan dan penanggulangan virus corona dapat menjadi lebih baik lagi. Pelaksanaan protokol kesehatan berupa penerapan social distancing, stay at home, penggunaan masker dan rajin mencuci tangan terutama setelah keluar rumah menjadi kebiasaan yang sudah dapat diterapkan masyarakat di era New Normal. Pada akhirnya tujuan dari KKN COVID-19 dapat terlaksana dengan baik dan membantu masyarakat dalam menghadapi COVID-19 di era New Normal untuk mengurangi bahkan mencegah penularan virus corona sampai pada waktunya nanti pandemi berakhir dengan ditemukannya vaksin.