Awalnya, banyak yang berpikir jika selama pandemi, masyarakat akan mengalami kesulitan mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Harga pangan pun juga sedikit demi sedikit naik dikarenakan semakin hari, lahan pertanian justru dibuat sebagai lahan untuk industri hingga infrastruktur. Ini yang membuat para petani juga kesulitan dalam bercocok tanam selama pandemi.
Tapi itu bukan menjadi obstacle. Selama ada ide, pasti ada solusi! Dan benar saja. Salah satu bentuk Program UMKM ini dapat membantu petani bahkan non - petani untuk membuka peluang usaha baru, terutama masyarakat golongan menengah - kecil. Ini merupakan ide yang cemerlang dari berbagai aspek. Diantaranya lahan yang digunakan tidak terlalu besar, modal pun juga terjangkau untuk memulai hingga mitra - mitra yang bekerja sama untuk menjual hasil panen yang telah di tanam sebelumnya. Ini sangat membantu masyarakat apalagi yang kesulitan di bidang teknologi.
Bersama dengan Tim Kelurahan Tebet Barat dan juga Pak RW08 yang turut membantu warga untuk bercocok tanam, panen hingga memasak sebagian hasil panen untuk dinikmati bersama - sama sebagai reward kerja keras dan semangat bapak/ibu di sana.
Mahasiswa UNDIP merasa terharu:") betapa gigih dan sabarnya para ibu - ibu dan bapak - bapak yang berjuang untuk mencari nafkah demi sesuap nasi untuk keluarganya! Salut! Tetap berikat support untuk orang tua kita ya! Itu berarti untuk mereka, karena letih mereka bisa hilang sekejap jika kita berikan support dan senyuman hangat!
Tetap jaga kesehatan untuk kita semuaa!!!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H