Tahukah kalian bahwa Indonesia merupakan negara terbanyak yang memproduksi food waste terbanyak di asia. Secara sederhana, food waste dapat diartikan sebagai makanan yang terbuang atau tidak dikonsumsi, baik yang kondisinya masih dapat dikonsumi maupun sudah tidak layak untuk dikonsumsi. Food Waste juga dapat diartikan sebagai perilaku konsumsi yang salah.
Berdasarkan kajian Kementrian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), makanan yang terbuang di Indonesia Sejak tahun 2000- 2019 mencapai 23-48 ton per tahunnya. Hal tersebut dapat berdampak buruk bagi perekonomian bangsa jika perilaku konsumsi makanan yang masih salah.
Di Industri perhotelan, food waste menjadi tantangan tersendiri karena sebagai industri yang menyediakan kebutuhan dasar manusia, salah satu hal yang harus selalu tersedia yaitu makanan. Namun, untuk jumlah tamu yang datang sangat tidak bisa diprediksi disertai dengan pola makan yang sala membuat makanan yang tersisa dan harus dibuang menjadi menggunung. Maka dari itu, untuk mengelolanya agar tidak menjadi sampah yang merugikan alam dan perekonomian menjadi satu tantangan tersendiri bagi Industri perhotelan.
Menurut Andara Aditya dan Kurniawati Kurniawati dalam sebuah juarnal pada tahun 2023, Salah satu strategi untuk menguragi food waste adalah dengan memproduksi makanan sesuai dengan tamu yang ada. Lalu memilah sampah sesuai bagiannya sehingga lebih mudah untuk didaur berdasarkan caranya. Jika makanan yang diproduksi terlalu berlebih dapat di berikan kepada bank makanan untuk didonasikan kepada orang-orang yang lebih membutuhkan.
Selain dari pada itu, cara mengurangi food waste pastinya harus dimuali dari diri sendiri dengan mengelola makanan secupnya dan tidak berlebih. Lalu menghabiskan makanan yang kita makan agar tidak menambah sampah yang sulit diurai dan mencemarkan lingkungan. Yuk, lebih peduli dengan lingkungan dengan tidak membuang buang makanan.
