Lihat ke Halaman Asli

Ivana Deva

undergraduate literature student

Kebijakan Biaya Admin ATM: Indonesia Siap Masuki Era Cashless?

Diperbarui: 7 Juli 2021   16:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Banner ala-ala | Dok. pribadi

Saya Pilih Produk Tabungan karena Biaya Adminnya Rendah

Bank-bank lokal kini punya banyak produk tabungan yang kreatif. Mulai dari tabungan anak yang kartunya bergambar kartun-kartun populer, tabungan untuk warga desa, hingga tabungan dengan kartu digital.

Sebagai penyuka kartun, sejak kecil saya ingin sekali mempunyai rekening tabungan anak yang kartunya bergambar ilustrasi-ilustrasi lucu itu. Namun, ibu saya kerap marah-marah. “Nanti duit tabunganmu kepotong admin lho, Nak!” katanya walaupun alis saya berkerut karena nggak ngerti. “Mending uangmu dititip ke ibu,” dia melanjutkan. Padahal jika dititip ke ibu, duit tabungan saya bakal kena potongan lebih banyak dari biaya admin bank. Wah!

Akan tetapi, perkataan ibu saya kala itu ada benarnya juga. Malah, biaya admin menjadi pertimbangan utama saya dalam memilik produk perbankan. Persetan dengan kartu ATM bergambar ilustrasi. Kalau administrasinya murah, bakal saya jajal.

Hal itulah yang mendasari pertemuan saya dengan BNI Taplus Muda, produk perbankan yang biaya adminnya hanya lima ribu per bulan, tetapi pemilik tabungan tersebut tidak mendapat buku tabungan (diganti E-Statement rincian transaksi yang dikirim lewat email tiap bulan) dan pemiliknya juga dibatasi hanya berusia dari rentang 18 sampai 30 tahun. Jadi, pas umur 30 nanti saya harus ganti atau upgrade produk tabungan ke BNI Taplus biasa.


Kebijakan Baru: Cek Saldo ATM dikenakan Biaya Admin!

Haduh, pusing saya waktu beredar kabar bahwa penggunaan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) juga dikenakan biaya admin. Bukan hanya tarik tunai, ngecek saldo aja kudu bayar. Pening.

Untungnya, saya merupakan salah satu pengguna mobile banking sehingga cuma ke ATM pas pengin ngambil duit dan setoran tunai saja. Kalau sekarang, mau ngambil duit pasti mikir-mikir dulu.

Kebijakan yang Mengarah pada Era Cashless

Sejak kebijakan ini berlaku, saya belum pernah tarik tunai lagi. Semua transaksi pembayaran— seperti bayar listrik, bayar makan di restoran, dan bayar uang kas kelas— saya alihkan menggunakan pembayaran via kartu atau mobile banking.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline