Lihat ke Halaman Asli

Pandangan Sosiologi Cyber Terhadap Konten Youtube Ria Ricis

Diperbarui: 5 Juli 2022   07:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

perkembangan teknologi akan memunculkan kebudayaan baru dalam masyarakat, masifnya pengguna Youtube juga menjadi tempat ekspresi berbagai konten kreator untuk mengunggah berbagai konten yang bisa dianut oleh sebagian besar masyarakat. Contohnya saja Youtube dijadikan sebagai salah satu media oleh seseorang untuk menampilkan identitas diri yang sebenarnya, role model dalam hal ini adalah Ria Ricis.

Kemajuan teknologi komunikasi yang semakin lama semakin berevolusi di dalam masyarakat mempengaruhi kehidupan relasi sosial yang ada. Saat ini masyarakat lebih sering menggunakan media sosial sebagai komunikasi sehari-hari. Perkembangan media sosial didasari oleh inovasi untuk memberikan kemudahan-kemudahan dan fitur yang digandrungi oleh penggunanya. Seperti misalnya Youtube. Youtube merupakan platform media sosial berupa video yang dibagikan dari seseorang kepada orang banyak.

Kepopuleran youtube yang semakin lama semakin meningkat. Melihat dari banyaknya pengguna youtube hampir di setiap waktu membuat kepopuleran seorang konten creator atau youtuber di dunia maya semakin terbuka lebar. Kepopuleran youtube ternama seperti Ria Ricis membuat kalangan berbondong-bondong menjadi Youtuber, yang tidak hanya mendapatkan sebuah kepopuleran semata namun juga bisa mendapatkan royalti atau bayaran dari video karya mereka. Hal ini lah yang membuat Youtube menjadi fenomena baru di kalangan masyarakat.

Youtube menjadi sebuah wadah baru untuk memproduksi budaya dan juga informasi. Dalam konten youtube Ria Ricis lebih banyak memberikan sebuah tontonan atau video berupa budaya popular kepada penontonnya. Dia tampil dengan ciri khasnya yang ceria dan menggemaskan. Kebanyakan penonton Ria Ricis berasal dari kalangan usia remaja yaitu sekitar umur 14-18 tahun. Pembawaannya yang menyenangkan, menghibur dan ceria menjadikan  hal itu sebagai identitas diri Ria Ricis yang ia tampilkan kepada masyarakat.

Identitas dibentuk oleh proses-proses sosial. Begitu memperoleh wujudnya, ia dipelihara, dimodifikasi atau malah dibentuk ulang oleh hubungan-hubungan sosial. Sebaliknya, identitas-identitas yang dihasilkan oleh interaksi antara organisme, kesadaran individu dan struktur sosial bereaksi terhadap sruktur sosial yang sudah diberikan, memeliharanya, memodifikasinya atau malah membentuknya kembali.

Youtube dijadikan sebagai salah satu media oleh seseorang untuk menampilkan identitas diri yang sebenarnya seperti pada konten youtube Ria Ricis. Dia menunjukkan identitas yang ingin ia tampilkan kepada penontonnya sebagai sosok yang ceria dan menyenangkan.  Ruang virtual dalam internet dapat dengan mudah melakukan konstruksi diri ketika berada di dunia virtual. Pada konten youtube Ria Ricis, dia dapat mengungkapkan bahkan mengeksplor perasaan dia melalui video yang ada di akun youtubenya.

Dengan demikian sosiologi cyber memandang konten youtube Ria Ricis sebagai identitas dirinya kepada penonton atau netizen. Dia menjadikan youtube sebagai wadah untuk menunjukkan identitas diri yang ceria dan menyenangkan untuk ia tampilkan kepada penontonnya. Selain itu dia menjadikan youtube untuk mengeksplor bahkan mengungkapkan dirinya melalui video sebagai isi konten dari youtube nya tersebut. Video konten Ria Ricis memiliki pengaruh lain terhadap perkembangan budaya populer yang ada pada masyarakat misalnya life style, salah satu konten yang membahas tentang squishy secara tidak sadar menampakkan citra diri yang konsumtif di depan penonton. Sosiologi cyber sendiri memandang konten youtube Ria Ricis sebagai identitas dirinya kepada penonton. Ria Ricis memberikan branding diri dalam setiap video yang dibuatnya. Ia mengekspresikan dirinya melalui opini dan juga gaya hidupnya yang kemudian dibagikan kepada masyarakat luas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline