Lihat ke Halaman Asli

Konsumsi Kopi Dapat Merusak Ritme Sikardian Tidur?

Diperbarui: 8 Desember 2022   08:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

       `Ilustrasi kopi  (rukita.com)

Sebagian orang mengonsumsi kopi sebagai rutinitas, biasanya seseorang minum kopi pada pagi hari dan siang hari sebelum memulai aktivitas beberapa mungkin bisa menghabiskan lebih dari secangkir kopi per hari, hal ini bisa menjadi kebiasaan atau kebutuhannya karena terdapat manfaat ketika mengonsumsi kopi. Kopi sendiri memiliki manfaat yaitu mengandung antioksidan yang tinggi dan banyak nutrisi mencegah kerusakan sel otak, serta kandungan kafeinnya memberikan dorongan energi dan melawan kantuk. Anti oksidan dapat membantu membersihkan tubuh dari radikal. Mengonsumsi kopi sendiri sudah menjadi kebiasaan di kalangan anak muda hingga lansia. Frekuensi minum kopi sendiri beragam ada yang meminum kopi 1 gelas hingga 2-3 gelas per hari.

Sejak empat tahun terakhir konsumsi kopi di Indonesia naik tajam hingga 50 persen, kebanyakan alasan mengkonsumsi sendiri untuk menunjang aktivitas sehari hari seperti membuat fokus saat bekerja, kandungan kafein dalam kopi inilah yang berperan aktif. Sebuah survei yang dilakukan di Florida Atlantic University yang mengamati 785 orang selama 5.164 hari dan malam mencatat berapa banyak kafein, nikotin dan alkohol yang mereka konsumsi, para peneliti menjelaskan bahwa bukan kafein yang membuat mereka terjaga tetapi nikotin dan alkohol yang berdampak pada siklus tidur mereka.

 Jadi apakah mengonsumsi kopi dapat merusak ritme sirkadian ?

Apa sih ritme sirkadian itu ? 

Ilustrasi circadian rhythm (istockphoto.com)

Ritme sirkadian merupakan proses internal yang mengatur siklus tidur hingga bangun yang diulangi setiap 24 jam, istilah ini sendiri dicetuskan oleh Dr. Franz Halberg ritme sirkadian sendiri merupakan siklus bagian internal tubuh biasanya mengatur kapan kita tidur, makan, produk urine dkk. Ritme sirkadian sendiri mengoordinasikan sistem mental dan fisik di seluruh tubuh. Menurut R. Lok (2020) sistem ritme sirkadian berpengaruh besar proses mekanisme fisiologis psikologis dab molekuler tubuh manusia, seseorang yang memiliki ritme sirkadian normal dapat bangun di pagi hari dan tidur sesuai rutinitasnya. Ketika seseorang mengonsumsi kopi dengan batas wajar 1-2 gelas per hari tidak akan merusak jadwal tidur. Konsumsi batas kopi normal menurut Prof Draker C menjelaskan bahwa konsumsi kopi dengan kadar kopi berbeda beda. Konsumsi dalam batas sedang yaitu tidak lebih dari sebanyak tiga cangkir kopi (250 mg) per hari serta menghindari meminum kopi setelah jam 5 sore.

Jadi jika kita mengonsumsi kopi tidak lebih dari 3 gelas per hari tidak akan merusak ritme tidur. Jika sebelumnya ritme sirkadian pada individu tidak normal mungkin sebaiknya memperbaiki dahulu ritme tidur. Kemudian baru mengonsumsi kopi. Tetapi banyak juga bagi semua kalangan orang yang memiliki ritme sirkadian yang baik mengonsumsi kopi berlebih namun ritme tidur tidak berantakan. Namun kita tidak bisa berpatokan pada kondisi orang lain karena pada dasarnya manusia itu berbeda dengan  satu sama lain.  

R. Lok1, G. Zerbini, M. C . M. Gordijn4, D. G. M. Beersma1 & R. A. Hut1. 2020 .Gold, Silver Or Bronze: Circadianvariation Strongly Affects Performance In O Lympic Athletes

Drake C; Roehrs T; Shambroom J; Roth T. Caffeine effects on sleep taken 0, 3, or 6 hours before going to bed. J Clin Sleep Med 2013;9(11):1195-1200.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline