Lihat ke Halaman Asli

Pentingkah Penelitian bagi Dosen?

Diperbarui: 17 Juni 2015   12:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Sesungguhnya penelitian merupakan tugas pokok dosen yang harus dilaksanakan setiap semester, karena dosen memang harus melaksanakan tri dharma perguruan tinggi yang melaiputi pendidikan dan pengajaran, penelitaian dan pengabdian kepada masyarakat.Hanya sajabeberapa waktu yang lalu kewajiban penelitian tersebut menjadi terbengkalai, disebabkan kurangnya support dan pengertiandosen sendiri tentang kewajiban tersebut.Biasanya dosen melaksanakan penelitian ketika akan mengusulkan kenaikan pangkat.Itupun bagi beberapa perguruan tinggi hanyamensyaratkan ketika naik pangkat untuk lector kepala ke atas.

Akibat dari kondisi tersebut maka kualitas pendidikan tinggi menjadi sangat memprihatinkan.Dosen juga tidak dapat mengembangkan ilmunya serta menemukan berbagai temuan ilmiah yang akan dapat menguntungkanmahasiswa.Dosen hanya semata mata mengajar dan membaca karya orang lain dan sama sekali tidak pernah menghasilkan sesuatu yang berguna bagi orang lain.Bahkan sangatbironis kalau misalnya ada dosen yang tidak pernah mengembangkan dirinya melalui membaca karya ilmiah, meskipuntulisan orang lain.Akibat dari semua itu kita dapat embayangkan bagaimana kualitaspendidikankalau kondisinya seperti itu.

Untunglah kemudian ada program sertifikasi dosen yang disamping untuk meningkatkan kesejahteraan bagi dosen, namun yang lebih penting ialah bagaimanameningkatkan kualitas pendidikan di negeri ini.Secara teoritissertifikasi dosen tersebut sangat menjanjikan sebuah kondisi yang bisa diharapkanmenjadi ideal dalam dunia pendidikan kita.Kita tahu bahwa untuk bisa menjadi dosen yang tersertifikasi, seorang dosen harus memnuhi beberapa ketentuan, baik persyaratan formal maupunkemampuandan kapasitas.Secara formal, seorang dosen diharuskan minimal lulusanS2 dan telah berpengalaman mengajar di perguruan tinggi minimal 2 tahun secara terus menerus, berkelakuan baik, dalam arti tidak pernah melakukan perbuatan tercela dan dihukum.

Sementara itu untuk syarat kemampuan, seorang dosen harus memiliki kompetensi pedaggogik, professional,kepribadian dan social.Empat kompetensi tersebut sangatluar biasa bilamana memang terpenuhi dalam diridosen.Kemampuan pedagogic mengharuskan seorang dosen menguasi metodologi pengajaran secarabaik, sehingga diharapkan nantinya akan dapat mengelolakelas dan mahasiswa dengan baik, bisa menggerakkan mereka sehingga mereka bisa aktif dalam pembelajaran, dan seterusnya.Pendeknyakompetensi ini mengharuskan seorang dosen memang benar benarahli dalam bidang pendidikan.

Kompetensi professional juga meniscayakan seorang dosenberlaku dan bersikap professional sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.Artinya dia memang seorang yang mempunyai kemampuanterhadap bidang studi yang menjaditugasnya dan selalu akan meningkatkannya kea rah yang lebih sempurna.Sikap professional memangharus dimiliki oleh seorang dosen, agar nantinya tidak terjadikondisi dimanaseorang dosen misalnya harus bertanggung jawab atasbeberapabidang studi, sehingga yang terjadi bukannya professional, melainkan justrusetengah setengah, yang berakibat akan menurunkan kualitas pendidikan itu sendiri.

Sementara itu kompetensi kepribadian juga menjadi sangat penting bagi seorang dosen, karenabagaimanapun dosen adalah orang yang akan mengantarkan seorang mahasiswa menjadi manusia ideal yang diharapkan, sehingga ia harus bisa menjadi teladan bagi seluruh mahasiswa dan lingkungannya. Tentu kita akan sangat menyesalkanjikalau adadiantara dosen yang kemudiantidak mempunyai kepribadian yang baik yang bisa diteladankankepada peserta didiknya.Kepribadian seorang dosen harus diwujudkan dalam sikapnya sehari hari.

Sedangkan kompetensi social diharapkan akan dapat mendekatkan perguruan tinggi dan dosen dengan masyarakat secara umum.Kita tahu bahwa perguruan tinggiseharusnya tidak menjadimenara gading yang sama sekali tidak bisa disentuh oleh masyarakat luas, tetapi sebaliknya perguruan tinggi harusberbaur dengan masyarakat.Bahkankarena lokasi perguruan tinggi biasanya jugaberada di tengah tengah masyarakat, makamerupakan keharusan bagi perguruan tinggi untuk menjalinkerjasama yang harmonis sertasaling menguntungkan dengan masyarakat.

Itulahkompetensi social harus dimiliki oleh dosen yang diharapkan bisa berinteraksi dengan masyarakat secara baik, termasuk juga bergaul dengan mahasiswa secara baik dan professional.Dosen sebaiknya tidak menjaga jarak dengan mahasiswa sehingga mahasiswa akan merasa kesulitan ketikaningin berkonsultasi atau hanya sekedar bimbingan semata.Keabraban dosen dengan mahasiswa akan sangat membantu merekadalam menyelesaikan studinya.

Nah, dengan gambran yang demikian, dimana dosen yangprofessional atau yang telah lulus sertifikasi, sangat ideal dengan kemampuan penguasaan empat kompetensi sebagaimana disebutkan di atas, makadiharapkan pendidikan tinggi kita akan semakin mambaik dan bisa bersaing dengan berbagai perguruan tinggi terkemuka di dunia.

Namun kita juga harus realistis dengan kondisisaat ini dimanaharapan dosen yang ideal seperti itu belum sepenuhnya terwujud, karena memangsertifikasi yang dilakukan juga sangatbervariasi dan tergantung kepada sesor yang menilainya.Kita tahu bahwa seluruh asesor telajh dibekali denganilmutersendiri, namunkarena sifat manusiawinya itulah, maka ditemukan berbagai kondisi yang sesungguhnya sangat tidak ideal.Krtik yang kemudian muncul bahwasama saja dosen yang telah dan sebelum disertifikasi, memang tidak bisa kita bantah begitu saja.Karena memangdalam kenyataannya kita masih melihat tidak adanya perubahan dari dosen yang bersangkutan.

Namun kita juga tidak boleh terlalu pesimistis dengan kondisi seperti itu, karena disamping jumlahnya juga tidak banyak, hal tersebut dapat dilakukan evaluasi yang nantinya bisa membuat dosen seperti itu dapat meningkatkandirinya.Cara yang kemudian bisa dilakukan ialah dengan memriksa beban kerjanya sedemikian rupa, sehingga kalau nantinya tidak terpenuhi target minimal, makapengambil kebijakan bisaberlaku tegas dengan tidak memberikanpengesahan kinerjanya.Kalau hal tersebut kemudian dilakukan, makadosen yang bersangkutan akan rugi karena tidakan akan bisa mnikmati tunjangan profesi.

Artinya seluruh tugas pokok dosen harusditelitiseuai dengan prosedur yang berlaku, termasuktentang pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi.Dengan begitu kita bisamelihatbahwa seluruh dosen akanmelaksanakan tugas pokoknya secara baik.Akibat lebih jauhnya bahwa seluruh dosen akan melaksanakan pemnelitian setiap semsternya.Upaya selanjutnya ialah dengan memberikan penghargaan kepada dosen yanghasil penelitiannyabagus dan memberikan support untuk dipublikasikannya hasil penelitian tersebut, baik melalui jurnal ilmiah maupun lewatdicetak sebagai buku yang akan bisa dinikmati oleh masyarakat.

Selama ini memang perhatianterhadap mutu penelitian, kuran mendapatkan porsi yang seharusnya, meskipunsesungguhnya upaya untuk itu telahdan terus diupayakan.Untuk itu ke depan kita memang harus memberikan perhatian yang cukup bagi upaya pengembangan dan peningkatan kualitas penelitian tersebut melalui berbagaiprogram, baik workshop, training dan lainnya.Dengan begitu kita bisa berharaop bahwaperguruan tinggi akan bisamengembangkan dirinya dan ilmu pengetahuan yang sangat berguna bagi masayrakat dan negara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline