Lihat ke Halaman Asli

Politikus Bersarung

Diperbarui: 17 Juni 2015   18:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mengijakkan kaki-kaki suci pada jendela keabadian

Menelan ayat-ayat yang tak penah patah dalam sejarah

Munculkan peranakan suci dari

Kaki-kaki cahaya yang tertelan bumi

Mereka masih semapat

Bercerita tentang masa depan yang kekal

Tentang sayonara yang berpijar

Dan tentang mata yang menjahit cahaya

Saat semua merasa sepi

Diam, padam dan hanya Tuhan, dan

Malaikat bersarung mengisahkan

Tentang dua yang memecahkan malam

Tentang air suci yang syarat makna

Tentang doa yang tak pernah hilang oleh masa

Dan tentang jiwa yang tak pernah puas dengan Tuahnnya

Setialah jiwa-jiwa sang maalikat bersarung dengan doa

Dengan paras ayat sejahtera

Yang meminta pada TuahnNya

Yang bersujud di ujung malamNya

Dan hanya Tuhan pemilik segala rasa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline