bahwa ketika jumlah uang yang beredar di masyarakat meningkat lebih cepat daripada jumlah barang dan jasa yang tersedia,maka nilai uang akan menurun, dan harga barang dan jasa akan naik.
Inflasi adalah fenomena kompleks yang dipengaruhi oleh berbagai faktor. Meskipun jumlah uang beredar merupakan faktor penting yang dapat menyebabkan inflasi, faktor-faktor lain seperti permintaan, biaya produksi, dan inflasi impor juga berperan penting. Penting untuk memahami berbagai penyebab inflasi dan dampaknya agar dapat merumuskan kebijakan yang tepat untuk mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas ekonomi.
Salah satu Contoh dari kasus ini adalah: Misalkan harga satu kilogram beras adalah Rp10.000. Pemerintah mencetak uang dalam jumlah besar, sehingga masyarakat memiliki lebih banyak uang. Permintaan beras meningkat, dan penjual beras menaikkan harga menjadi Rp12.000 per kilogram. Ini adalah contoh sederhana bagaimana inflasi terjadi akibat terlalu banyak jumlah uang beredar.
Kesimpulan yang saya dapatkan adalah: Ketika jumlah uang beredar berlebihan, daya beli masyarakat meningkat, menyebabkan permintaan barang dan jasa meningkat. Dengan pasokan yang terbatas, harga barang dan jasa akan naik, yang mengakibatkan inflasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H