Lihat ke Halaman Asli

Sri Wahyuni

Mahasiswa STEI SEBI

Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Audit

Diperbarui: 2 Juli 2019   18:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Dari jurnal yang di tulis oleh WU Fuhui, WANG Shuxuan, GAO Jie, dan SUN Wei pada tahun 2016 Audit Quality and its Affecting Factors: A Literature Review from the Perspective of Accounting Firms yang kami baca, maka kami mempunyai kesimpulan bahwa para investor memilih perusahaan untuk berinvestasi tidak hanya melihat dari laporan keuangannya saja, tetapi investor juga melihat dari laporan opini audit yag dkeluarkan oleh perusahaan akuntan pulik yang mengaudit perusahaann tersebut. Maka untuk mengetahui kualitas audit dan dan factor yang mempengaruhinya, pemakalah memaparkannya dalam jurnal.

Factor yang 1, ukuran dari kantor akuntan, ke 2 karakteristik auditor, ke 3 masa jabatan auditor, ke 4 layanan non-audit, ke 5 rotasi mitra audit, ke 6 biaya audit dan yang terakhir adalah biaya audit. Penulis membagi factor tersebut diambil dari beberapa teori ilmuan. Dari 6 faktor tersebut sangat berpengaruh pada kualitas audit dari perspektif kantor akuntan.

  1. Ukuran dari kantor akuntanAudit dengan kualitas yang lebih tinggi dan memungkinkan untuk  menerbitkan laporan audit yang berkelanjutan dan klien di kantor yang besar mampu membuktikan management laba yang kurang agresif seperti contohnya kantor akuntan Big 4.
  2. Karakteristik auditorKarakteristik auditor sangat berpengaruh pada kualitas audit, menurut Mgbame et al. (2012) perbedaan gender juga berpengaruh dalam menilai kualitas audit.
  3. Masa jabatan auditorSemakin lama auditor bekerja maka semakin mahir juga dalam mengaudit laporan keuangan, dan sangat berpengaruh positif terhadap audit keuangan.
  4. Layanan non-auditPenyediaan layanan juga sangat berpengaruh terhadap audit, ketika auditor tidak dalam masa jam kantor dan klien ingin berkonsultasi kepada auditor, disitu apakah audir tersebut melayani dengan baik klien tersebut atau tidak. Ketika respon auditor baik maka klienpun senang dengan layanan auditnya.
  5. Rotasi mitra auditMenurut Monroe  dan Hssain (2013) : Adanya hubungan positif anatar auditor dengan mitra audit, Kertika kerjasama sudah terjalin 5 tahun audit dapat memahami kondisi keuangan perusaan mitra dan mampu memberikan pendapat terhadap masalah tersebut (solusi). Semakin lama klient menggunakan jasa audit maka auditor tersebut dapat memahami perusahaan tersebut dan dapat memberikan sosuli atas masalah yang terjadi.
  6. Biaya auditMenurut Domenico Campa (2013) berpendapat bahwa factor ini tidak begitu signifikan terhadap kualitas audit.

Dalam penelitian ini pembaca dapat menyimpulkan dan memberi saran bahwa dari ke 6 faktor audit itu tidak semuanya berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit, dan pemakalah hanya menulis makalah dari jurnal -- jurnal terdahulu, tidak meneliti secara langsung kepada auditor yang sudah berpengalaman. Kedua, peneliti tidak pergi jauh ke dalam industri tertentu atau daerah tertentu untuk mempelajari faktor-faktor pengaruh kualitas audit, dibuat di industri ini dan data longitudinal di bidang kosong, ditambah dengan distorsi informasi akuntansi perusahaan yang terdaftar sangat serius dalam negara kita, apakah ini kesimpulan studi empiris memiliki makna membimbing dan pondasi realistis belum menjadi tes.

Riesya Aulia Putri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline