Lihat ke Halaman Asli

Jangan Halangi Anak untuk Mengekspresikan Dirinya

Diperbarui: 20 Oktober 2022   22:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Dari judul di atas pastinya kalian mengetahui Apa maksud dari tulisan ini, yaaa benar! Tulisan ini ditunjukkan kepada para orang tua yang memiliki anak di bangku TK maupun sekolah dasar, yang mana usia mereka gemar untuk bermain dan melakukan hal-hal yang mereka suka daripada belajar di kelas. 

Perlu kita ketahui bahwa kemampuan anak di dalam belajar memiliki kapasitas yang berbeda-beda antara anak yang satu dengan anak yang lainnya. 

Sebagai orang tua kita harus memahami apa minat serta bakat yang dimiliki anak kita jangan sampai minat dan bakat mereka kita tidak mendukungnya karena kita lebih fokus di dalam pendidikan belajar di kelas. 

Mungkin kita pernah memiliki kenangan atau kisah di masa kecil yang mana kita ingin melakukan hal yang kita sukai akan tetapi tidak mendapatkan dukungan dari orang tua kita. 

Kita gemar bermain musik ataupun berolahraga dan kita merasa punya bakat di dalam bidang tersebut akan tetapi pada saat itu kita disuruh berhenti untuk mempelajari musik maupun olahraga karena pandangan orang tua kita bahwa musik maupun olahraga itu tidak memiliki manfaat untuk pembelajaran yang kita dapatkan ke depannya untuk masa depan kita. 

Dan orang tua tradisional lebih mementingkan akademik belajar di sekolah yang mana kita dituntut untuk mendapatkan ranking 1 serta berlomba-lomba di dalam kelas padahal mungkin kita kurang mampu untuk bersanding atau meraih juara 1 di kelas.

Nah dari sinilah sebagai orang tua yang hidup di zaman modern dan memiliki anak yang disebut generasi z yang mana telah mengenal berbagai teknologi serta memiliki lingkungan yang lebih maju dan berkembang, kita perlu mendukung minat serta bakat yang dimiliki anak kita agar mereka bisa mengembangkan sesuai passion yang mereka miliki. 

Jangan biarkan anak-anak merasa terkekang dengan keegoisan yang kita inginkan biarkan anak mengeksplor diri mereka sendiri dan kita hanya perlu mengawasi dari jauh karena anak milenial lebih suka untuk terjun langsung di lingkungan mereka daripada belajar di kelas. 

Jika anak merasa tertekan dengan cara parenting yang kita terapkan mereka akan merasa terbebani dalam segala tindakan yang mereka lakukan serta mereka akan terganggu psikisnya karena ketidnyamanan yang ada di sekeliling mereka. 

Selain menggangu mereka dalam beraktivitas mereka juga akan tidak bisa terbuka untuk bercerita kepada orang tuanya kareana mereka takut. 

Sebagai orang tua yang baik kita seharusnya bisa mencari jalan tengah untuk mendidik anak kita dengan apa yang kita inginkan dan anak anak kita inginkan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline