Lihat ke Halaman Asli

Kisah Bucin

Diperbarui: 9 November 2020   16:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

INI (bukan) KISAHKU

Awalnya masa putih abu-abu itu biasa saja, berjalan dengan tenang dan menyenangkan, sebelum akhirnya dia hadir. Ah tepatnya aku yang menaruh hati padanya! Bukan dia yang hadir untuk memberikan hatinya padaku.

Aku tidak ingin bercerita. Aku hanya ingin menulis apa yang ku rasakan. Banyak pertanyaan yang ingin kusampaikan, tapi melihat story whatsaapnya  saja aku angkat tangan. (maap alay:v)

Untuk Kalian para cewe, pernah ga si suka duluan? dan kata orang-orang “cewe itu Cuma bisa nunggu!”. Ah sial! Ini sungguh menyebalkan!

Pernah memberanikan diri, tapi mundur karena tahu diri.

Pernah berjuang, tapi tumbang karena bertepuk sebelah tangan.

Dia tahu, tapi berlagak seperti kura-kura dalam perahu alias pura-pura tidak tahu.

Ah tak apa. Ga seharusnya ngejar apa yang ga mau dikejar. Setidaknya aku pernah jadi figuran dalam hidupnya. Pernah menjadi tokoh tidak penting yang hanya membuang waktunya.

Terima kasih sudah datang. Terima kasih sudah mengajarkan apa itu sabar dan apa itu berjuang. Tidak semua harapan bisa didapatkan dan tidak semua cinta bisa terbalaskan.

~terima kasih:)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline