Aku (dan Sepi)

Kuhadapkan wajahku di depan jendela Kupandangi kegelapan yang membuatku pengap Tak ada  bintang ataupun bulan yang menjadi pelengkap Aku hanya bisa duduk dengan penuh harap Memandang langit malam ini memaksaku mengingat satu wajah seorang wanita Sama seperti malam ini Kosong. Dingin. Dan aku tersadar, orang itu aku Aku dalam kesepian Sepi yang perihnya tiada terperi Aku lelah dengan sepi Menghirup sepi membuatku ingin menghentikan denyut nadi ini Aku mencoba terus berlari Melangkah dengan sepi membuat kakiku terseok untuk berjalan dari kenyataan ini Aku ingin membunuh sepi Berada dengan sepi membuat aku lupa caranya berekspresi Berteman dengan sepi membuat hatiku tidak lagi berisi Aku tau tidak mungkin untuk kembali Apalagi setelah menyapa mu pagi ini Aku hanya bisa menunggu waktu Menunggu kamu yang (mungkin) menggantikan sepi di hidupku Untuk kembali menghirup rasa dan menikmati senja dengan mu