Ada tradisi unik di kalangan masyarakat Pantura pada saat bulan Ramadan, yaitu obrog. Tradisi obrog adalah kegiatan masyarakat yang bertujuan untuk membangunkan sahur.
Tradisi ini berlangsung pada pukul 02.00 - 03.00 pada waktu sahur, dilakukan dengan cara berkeliling kampung dibawa oleh para pemuda setempat. Obrog dibawa keliling dengan tetabuhan menggunakan alat-alat musik.
Jaman dulu, alat-alat musik yang digunakan masih sederhana seperti bambu dan pipa dan gendang yang terbuat dari pipa dan karet bekas bernama ketipung, namun seiiring berkembangnya jaman alat-alat musik diganti dengan yang lebih modern seperti menggunakan keyboard dan organ serta penyanyinya. Dengan tujuan agar tidak ngantuk.
Obrog mempunyai nilai-nilai yang positif di antaranya mempertahankan budaya, gotong royong masyarakat setempat, serta terselipkan nilai dakwah (dengan membangunkan masyarakat sahur).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H