Lihat ke Halaman Asli

Marsa mufasirina

mahasiswa manegement pendidikan islam IAIN JEMBER

Islam dan Politik, Islam Demokrasi

Diperbarui: 20 Desember 2019   13:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Islam dan politik

Dalam leksikon politik Islam sering muncul istilah Islam politik. Apakah Islam politik itu? Apa bedanya dengan politik Islam? Pertama, Islam adalah agama kffah, agama sekaligus negara ( ), ibadah dan politik. Kadar paling radikal meletakkan politik dan penegakan sistem politik sebagai pokok dan rukun agama ( ). Dengan paradigma ini, orang Islam yang tidak berjuang menegakkan sistem politik Islam adalah kafir karena mengabaikan pokok agama.

"Politik adalah bagian dari syariah dan salah satu cabang di antara cabang-cabangnya."

Islam demokrasi

Kenapa sistem demokrasi bertentangan dengan Islam? Karena demokrasi ini tidak berlandaskan hukum yang merujuk kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Melainkan sistem ini telah meletakkan sumber hukumnya kepada rakyat beserta para wakilnya.

Sistem demokrasi ini tidak berpatokan pada kesepakatan semuanya, melainkan mengambil suara terbanyak. Meskipun nantinya akan bertentangan dengan agama, akal dan fitrah sistem demokrasi ini telah menjadikan kesepakatan mayoritas sebagai Undang-Undang yang wajib untuk dipegang oleh masyarakatnya.

Sedangkan Allah telah berfirman dalam surat Al-An'am seperti yang telah disebutkan di atas bahwa yang dapat menetapkan hukum hanyalah Dia dan Allah merupakan sebaik-baiknya penetap hukum. Allah Subhanahu Wa Ta'ala juga melarang hamba-Nya untuk menyekutukan-Nya dalam menentukan apapun terlebih dalam menetapkan hukum dan Dia menyatakan bahwa tak satupun orang yang dapat melebihi kebaikan hukum-Nya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline