Ogan Ilir (12/24/23). Sektor pertanian merupakan bagian yang mempunyai peranan penting di Indonesia. Seiring dengan pesatnya perkembangan sektor pertanian, limbah yang dihasilkan pun turut meningkat. Aktifnya peningkatan ini tentu menimbulkan masalah-masalah baru di masyarakat. Terlebih lagi awamnya pengetahuan petani setempat, mengenai tata cara pengelolaan limbah yang efektif.
Berdasarkan permasalahan tersebut, mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Sriwijaya, sejalan dengan program yang dicetuskan oleh Kementerian Pertanian (Kementan), memutuskan untuk berpartisipasi dalam upaya meningkatkan mutu lingkungan yang sehat. Dengan bimbingan petugas Laboratorium HI dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNSRI, via mata kuliah Studi Perdamaian, Mahasiswa Hubungan Internasional melaksanakan social project, dengan tema 'Environmental and Agriculture Day'.
Acara ini dimulai dengan pemaparan materi seputar limbah pertanian oleh narasumber (Harmulia, selaku koordinator penyuluhan desa), sesi tanya jawab, kemudian diakhiri dengan pembagian bingkisan apresiasi. Dengan target para petani setempat, kegiatan ini sukses dilangsungkan di Desa Pemulutan Ulu, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
Sosialisasi tersebut merupakan upaya demi meningkatkan kesadaran masyarakat serta memberikan edukasi, terutama petani, akan pentingnya pemanfaatan limbah pertanian secara bijaksana dan bertanggung jawab. Melalui langkah ini, semakin banyak individu diharapkan mampu memahami jika limbah pertanian bukan hanya sekedar sampah yang harus dibuang. Namun, suatu hal yang memiliki nilai ekonomi bila diolah dan dimanfaatkan secara bijak.
It's not just a garbage, it's an opportunity.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H