Lihat ke Halaman Asli

Itha Abimanyu

TERVERIFIKASI

Penulis

Duka-Duka Dalam Kepala

Diperbarui: 20 November 2024   20:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

DUKA-DUKA DALAM KEPALA

Pagi sendu, aku duduk di sebuah bangku
Memandangi lara yang terlalu memaksa di matamu
Lama-kelamaan aku membentuk hujan
Meski kamu bilang, "Tidak butuh kasihan, bahkan dari Tuhan."
Manakala duka-duka lantas memenuhi isi kepala
Bolehkah aku pinjam kesedihanmu, Nona?
Di mana kehilangan telah cukup merobek hati
Izinkan puisi-puisiku menyatukannya kembali

Sebut saja aku bodoh, mungkin juga gila
Penyair hanya membaca tanda atas nama luka
Meski terkadang kepada nyeri itu sendiri aku benci
Ia yang kerap mengajak tersesat sebenar-benarnya, lagi dan lagi
Tetapi seperti belum ada yang terselesaikan
Ketika semuanya berawal dari kata, "Ditinggalkan."
Barangkali doa-doa adalah sebentuk guratan rasa
Saat kepedihan tak membuat kita menjadi apa-apa

Sumedang, 20 November 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline