Lihat ke Halaman Asli

Itha Abimanyu

TERVERIFIKASI

Penulis

Dari Takdir yang Tuhan Beri

Diperbarui: 29 Oktober 2024   17:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

DARI TAKDIR YANG TUHAN BERI

Sudah berapa windu engkau pergi?
Aku ingin lupa, tetapi namamu berdegup di dada kiri
Suara merdu memukau
Antara aku dan sisa-sisa engkau
Betapa Tuhan sedang mengajariku kebal akan getir
Yang aku lakukan tinggal menjalani takdir

Jejak tempo hari adalah bait-bait elegi
Saat engkau mengetuk jendela, membisikkan puisi
Di suatu ketika, langit merah saga
Embusan bayu membuat pepucuk randu menjura
Kemudian terbaca hanya keheningan
Bersamaan waktu yang gegas meninggalkan

Namun engkau tetap yang paling ada
Meski terkadang tempatku menjatuhkan air mata
Walaupun demikian ...
Dadaku selalu penuh kegembiraan
Sebab Tuhan begitu bijaksana
Menjaga engkau dengan selayaknya

Sumedang, 29 Oktober 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline