Lihat ke Halaman Asli

Itha Abimanyu

TERVERIFIKASI

Penulis

Yang Tak Terlupa dari Kenangan

Diperbarui: 24 Oktober 2024   17:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi-- Freepik

Di sebuah beranda hati, ketika pagi membuka hari. Aku menyaksikan sepi yang lama, mengembara sebelum cahaya mentari menembus cakrawala.

Pada mata yang rapuh, seorang bocah bertutur pedih terlampau riuh. Dari debu kelabu, mengisyaratkan terlalu.

Jari mungil itu mengucek-ucek berulang kali lalu berhenti setelah ibunya meniupkan cerita, kemudian sengaja memelankan suara.

Yang tak bisa dipahami, beginikah cara terbaik menikmati sunyi? Ketika ternyata, kenangan masih enggan berdamai di kepala.

Terkesima oleh rindu sama eloknya dengan menikmati kepedihan yang begitu. Tetapi segala adalah hadiah dari Tuhan, dan tak terbantahkan.

Sumedang, 22 Oktober 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline