Lihat ke Halaman Asli

Itha Abimanyu

TERVERIFIKASI

Penulis

Dari Sebuah Puisi yang Tertinggal

Diperbarui: 21 Juni 2024   06:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi-- Freepik/vecstock

Setelah kereta terakhir pergi
Di gigir sunyi, tertinggal sebuah puisi
Hitam pekat sekujur tubuhnya
Mungkin, telah bernaung yang segala
Aku rengkuh dengan kerelaan
Membiarkan puisi jatuh ke pelukan

Sebuah puisi dimanjakan angin waktu
Juga oleh sepasang mata di jariku
Sambil meniup-niup hurufnya
Satu per satu sampai semua
Mencuatkan nyala amat benderang
Terangnya lebih dari kunang-kunang

Sementara di tengah kewarasan
Bahagia semakin tampak kelihatan
Tetapi puisi tak berkata-kata istimewa
Ia cukup memilih serupa doa
Dan kemudian aku ...
Seperti kembali menjadi diriku

Sumedang, 19 Juni 2024




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline