PAGI DAN DUA CANGKIR TEH
Dua cangkir teh berselancar dengan pagi
Dalam gulungan percakapan kali ini
Lalu kita pun membuktikan
Betapa bahagia masih bisa bertahan
Meski tak lagi sebebas angin
Juga mimpi-mimpi yang kemarin
Kita hanya pahami kegembiraan
Serta hangat di setiap seruputan
Sambil malu memohon kepada-Nya
Untuk baik-baik saja dan lupa
Secangkir teh pernah hambar, dingin
Manisnya sempat ditinggal di pagi yang lain
Sumedang, 14 April 2024
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI