TAK LAGI CEMASKAN INGIN
Sang bocah di pasar malam
Berebut tempat dengan sekawanan ingin diam-diam
Terompet, kapal-kapalan, juga kembang gula
Berdesakan di tengadah tangannya
Yang paling haru adalah rindu
Tersebab ibu-bapaknya pergi lebih dulu
Tetapi dia percaya, "Duka itu hanya sementara."
Selebihnya pasrah kepada Tuhan saja
Sang bocah enggan mencemaskan keinginan
Cukup mengerti tentang kefanaan
Di antara riuhnya pasar malam
Memilih meninabobokan apa yang suram
Sumedang, 17 November 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H