Lihat ke Halaman Asli

Itha Abimanyu

TERVERIFIKASI

Penulis

Ketika Cinta Tak Menyisakan Apa-apa Selain Luka

Diperbarui: 13 Februari 2023   21:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi putus cinta|Dok Olya Kobruseva via Kompas.com

Tolong katakan padaku, bagaimana cara memulihkan rasa? Sedangkan pedih, sedalam-dalam ingatan di kepala. Manakala menyambangi kenang, nyeri adalah dentang yang berulang-ulang.

Ah, aku terlalu teguh memahami, membiarkan nelangsa menyeruak, menari di dada kiri. Setelah badai berupa lara, getir itu meluluhlantakkan segala. Tak menyisakan apa-apa selain luka.

"Mungkinkah kepedihan telah jatuh cinta pada jiwa?"

Maka terus gempur aku, derita! Jangan pedulikan hujan yang bermain di mata. Biarkan elegi mengucapkan, "Selamat." Sampai pikiran sepi ini sekarat.

Lalu apalagi, selain menerima rengsa dan memasrahkannya dalam doa-doa. Berharap pada Sang Maha mengaminkan pinta, moga-moga duka tak lagi ada, tak lagi menyiksa.

Sumedang, 3 Februari 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline