WAJAHMU YANG PUISI
Sudah kucoba menikam udara
Sambil memainkan kata-kata
Jemari tak sehaluan
Ia enggan menuliskan
Telah pun kuikuti angin
Tidak peduli hawa dingin
Tinta malah mengering
Pena diam; bergeming
Tiba-tiba engkau datang, Kekasih
Dengan pancaran kinasih
Duhai, tak perlu berimajinasi
Wajahmu mewakili, oh ... puisi
Sumedang, 14 Januari 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H