Lihat ke Halaman Asli

Itha Abimanyu

TERVERIFIKASI

Penulis

Rasa yang Tak Terbantahkan

Diperbarui: 14 November 2022   13:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

RASA YANG TAK TERBANTAHKAN

Remang malam luruh di tubir kelam
Memuisikan harapan dan keinginan
Lalu apalagi yang akan dikekalkannya, selain kepedihan ...

Di saat yang lain
Elegi datang menyambangi
Menggoda nurani untuk teriakkan, "Sepi!"

Meski kesedihan tak layak diwarta
Nyatanya separuh hati yang terluka
Kian menjadi wacana

Sederhana saja, meski nyerinya paling api
Tetapi rasa tidak memiliki dosa
Hanya terkadang dianggap berlebihan

Dan haruskah bertahan pada yang tak berkesudahan?
Sedang di birunya laut
Sampan itu tetap ingin sendiri

Sumedang, 14 November 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline