Lihat ke Halaman Asli

Itha Abimanyu

TERVERIFIKASI

Penulis

Berkah Ramadan

Diperbarui: 25 Mei 2024   13:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

BERKAH RAMADAN

Tepat di bulan ramadan, berkah dan hikmah yang luar biasa bisa didapatkan. Itulah mengapa disebutkan bahwa bulan ramadan adalah bulan yang penuh berkah.

Aku percaya dan tentu saja kepercayaan itu tidak semata-mata karena ikut tren kalimat serupa.

Sayup-sayup suara lembut yang sangat akrab di telingaku terdengar, membangunkan dari tidur.

"Adit, sahur, Nak ...!" Ibu memanggil dari ruang makan.

"Iya, Ibu ...." Berjalan gontai sambil masih terkantuk-kantuk menuju kamar mandi untuk cuci muka. Dinginnya air membasuh mukaku, lantas menuju ruang makan di mana keluargaku sudah menunggu untuk makan sahur bersama.

Hari pertama ramadan kali ini selain ibu dan ayah juga kedua adikku, ada kakek dan nenek yang sengaja datang dari desa. Suasana makan sahur terasa lebih istimewa.

Kebersamaan dengan keluarga adalah peristiwa terindah di bulan ramadan. Karena berkumpul dengan keluarga itu menurutku berkah.

Berkumpul bersama keluarga dan orang tua bagiku adalah kebahagiaan yang tidak bisa dibandingkan dengan apapun.

"Imsak! Imsak! Imsak!" Terdengar suara imsak dari masjid, aku dan keluargaku segera menghabiskan makan dan minuman masing-masing.

Usai sahur, bergegas kembali lagi ke kamarku di lantai dua. Setelah salat subuh, aku memilih tidur kembali. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline