Lihat ke Halaman Asli

Ita Siregar

Pengarang. Pemetik cerita. Tinggal di Balige.

Kata-Katamu Air Mata

Diperbarui: 2 Januari 2023   07:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kulihat air mata bertaburan pada kata-kata jenaka yang kau kirim kepadaku di whatsapp

Kau begitu sendiri dan tak terjelaskan

Kau tahu mataku tegar meratapi perempuan-perempuan yang mati semasa hidup yang ditulis perempuan muda yang suka cerita kesedihan dan derita

Lalu pikirku, berapa lagi kata-kata yang berhasil kaukirim kepadaku karena kau telah kucinta

Sudahkah kau tahu panggung dunia hanya pamer lara dan duka yang tiada habis dari puisi ke puisi

Di satu puisi aku berjumpa kuli yang resah menunggu kerja demi upah untuk makan anak-anaknya di rumah malam hari

Kau merasa lebih sedih dari kuli itu  

Bukankah liang telingaku sanggup menampung kesunyian dan kesendirianmu tak berujung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline