Lihat ke Halaman Asli

Ita Siregar

Pengarang. Pemetik cerita. Tinggal di Balige.

Selamat Hari Ibu, Mamaku Sayang

Diperbarui: 22 Desember 2022   06:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menjelang malam tiba aku berlari ke dekat Ibu

Yang sudah siap dengan buku, pena dan kitab suci

Ibu akan membaca ayat di halaman kitab dengan suara pelan lalu menyalinnya baik-baik di halaman bukunya

Buat apa Ibu menulis lagi ayat-ayat itu di buku Ibu, tanyaku gembira memandangi tangan yang terus menulis tak terganggu

Supaya Ibu selalu ingat janji-janji Tuhan kepada kita, anakku sayang

Karena Dia selalu ada buat kita tidak akan meninggalkan seberat apapun pergumulan keluarga kita

Menjelang sore aku akan menemani Ibu di dapurnya yang luas dan terbuka

Ibu memarut wortel dan menyaring airnya jingga warnanya serupa limun segar Babah Tjong tetangga kami yang berjualan di pengkolan jalan ikan asin

Kenapa kami harus minum air wortel setiap hari Ibu, tanyaku berjingkrak meneguk habis air wortel buatan Ibu

Supaya mata anak-anak Ibu terang tak terkelabui gemerlap dunia yang menyeret pada hidup yang gelap

Karena Ibu tidak selalu ada di sisi kalian yang masih akan hidup seribu tahun lagi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline