Menjadi guru adalah pekerjaan yang mulia, menjadi dambaan bagi banyak orang. Hal tersebut menjadi salah satu pembahasan pada sebuah seminar yang diselenggarakan oleh SDIT Islamicity, kec. Buaran Indah, Kota Tangerang. Seminar yang bertemakan “Menjadi Guru yang Dirindukan” ini dihadiri oleh dua pembicara,Herdin Nurdin S.Ag. M.Pd.MM (Konsultan Pendidikan dan Direktur Global Insan Mandiri) serta Alamsyah Said, M.Si. (Penulis buku 95 Strategi Pembelajaran dan Konsultan pendidikan).
Berlangsung mulai pukul 08.00 hingga pukul 12.00, tidak hanya pemberian materi, peserta seminar yang kebanyakan berprofesi sebagai guru juga mendapatkan banyak tips yang dapat membantu saat mengajar seperti, permainan interaktif, cara belajar bahasa inggris yang baik dan lain-lain. Selain itu pihak panitia memberikan hadiah handphone bagi peserta yang beruntung dan sertifikat bagi semua peserta yang mengikuti seminar.
Dalam seminar ini pembicara mengungkapkan, profesi guru sama halnya dengan profesi yang lain yang membutuhkan proses untuk mendapatkan hasil. Guru harus dapat mendidik muridnya dengan sabar, kreatif, dan interaktif. Hal tersebut agar citra guru dimata anak-anak tidak lagi terkesan menyeramkan, dan membuat anak-anak dapat menerima pelajaran yang disampaikan gurunya.
Menurut Alamsyah Said, M.Si., terdapat tiga kategori siswa yaitu slow, medium, Fast. Kategori tersebut menentukan kemampuan murid dalam menerima pelajaran dari gurunya. Kurangnya kreativitas guru dalam mengajar, berdampak buruk pada proses penerimaan pelajaran yang semakin lambat. Dibutuhkan suatu metode belajar yang dapat meningkatkan kemampuan penerimaan murid.
Dengan adanya seminar tentang menjadi guru yang dirindukan, diharapkan guru yang hadir dalam seminar dapat menerapkan metode-metode yang diberikan saat seminar. Pembelajaran yang terjadi di sekolah dapat lebih interaktif agar murid dapat menerima dengan baik.
Pekerjaan menjadi guru sebenarnya adalah pekerjaan yang tidak mudah. Karena definisi guru sebenarnya tidak hanya mengajar, tetapi definisi guru sebenarnya adalah mendidik ! kalau mengajar semua orang tentu bisa memberikan pengajaran kepada semua orang, akan tetapi kalau mendidik tidak hanya sekedar memberikan pelajaran tetapi memberikan nilai-nilai norma dan nilai-nilai Edukasi yang diberikan kepada anak-anak.
Alamsyah Said, M.si memberikan pola pendidikan bukan hanya melalui teori-teori yang dipelajari, tetapi Alamsyah Said, M.si mempunyai pola mendidik dengan cara visual. Jadi apa yang dilihat anak-anak terlihat secara nyata. Alamsyah Said, M.si pertama kali mengajar pada tahun 1997 disekolah smakatoliksulawesi utara. Alamsyah Said, M.si sudah mengajar selama 18 Tahun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H