Lihat ke Halaman Asli

ITA NOVITASARI

Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Kearifan Lokal Melalui Kegiatan Keagaman Masyarakat Tanjung Jaya

Diperbarui: 6 Juni 2023   11:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Dokumentasi Pribadi oleh Ita Novitasari

21 Maret 2023 - Mengikuti Pengajian Majelis Ta'lim Miftahul Hidayah

Pada Tanggal 18 Maret Datang ke desa Tanjung Jaya yang merupakan KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) Tanjung Lesung dalam kegiatan P2MB (Program Pemberdayaan Masyarakat Berkelanjutan) KKN Tematik UPI. Para Mahasiswa ditempatkan di kampung Cikadu Indah dengan jumlah mahasiswa sebanyak 19 orang untuk melaksanakan KKN Tematik UPI selama 2 bulan dari tanggal 18 Maret sampai 27 Mei 2023.

Setelah kedatangan, kami para mahasiswa KKN Tematik UPI menyusun dan merencanakan program kerja yang akan dilaksanakan di desa ini. Untuk itu, satu minggu pertama datang kami melakukan observasi lapangan dan sosialisasi dengan masyarakat untuk mencari tau atau mendapatkan informasi lapangan agar nantinya dapat memperkuat data dan menjadi salah satu referensi kami dalam merancang program kerja dengan baik dan tepat.

Melakukan keliling desa dan berinteraksi dengan masyarakat maupun aparatur desa, membantu kami mendapatkan berbagai informasi salah satunya kegiatan rutin yang sering dilakukan oleh masyarakat. Pada hari selasa tanggal 21 Maret 2023 pukul 13.00 -- 15.00 WIB adanya kegiatan pengajian rutin ibu-ibu yang diselenggarakan oleh Majelis Ta'lim Miftahul Hidayah. Dengan menghadiri kegiatan tersebut, kami disambut dan diterima baik oleh majelis tersebut. Mulai dari sinilah kami mengetahui kearifan lokal yang ada di desa Tanjung Jaya. Sebelum dimulai kami memperkenalkan diri dengan ibu-ibu pengajian dan mengikuti rangkaian kegiatan dari awal sampai akhir. Adapun rangkaian kegiatannya mulai dari sambutan, shalawatan, pembacaan al-Qur'an, ceramah, penutupan, diakhiri dengan babacakan.

Sumber : Dokumentasi Pribadi oleh Ita Novitasari

Dalam ensiklopedi Sunda, Bancakan atau babacakan ialah nama hidangan maka yang diwadahi nyiru (niru), dengan tilam dan tutup daun pisang, disajikan untuk dimakan bersama pada selamatan atau syukuran. Macam makanan yang dihidangkan lazimnya nasi Congcor atau Tumpeng beserta lauk-pauknya antara lain urab sebagai sesuatu yang khas dalam hidangan selamatan. Tidak disediakan piring, para hadirin makan dengan memakai daun pisang sebagai alasnya. Makan bancakan dimulai setelah pembacaan doa selesai, setiap orang langsung mengambil dari nyiru nasi beserta lauk-pauknya (Kamus Bahasa Sunda R. A. Danadibrata).

Sama halnya dengan definisi Babacakan dalam kamus bahasa Sunda di atas. Babacakan di Banten kerap menghadirkan menu nasi yang ditaruh di atas daun pisang. Namun, sangat jarang sajian Babacakan dalam bentuk congcor atau tumpeng. Babacakan diikuti oleh minimal dua atau tiga orang. Semakin banyak peserta yang ikut maka akan semakin meriah tradisi makan bersama tersebut. Pola makan Babacakan dilakukan biasanya dengan cara memanjang. Artinya, peserta dapat makan secara berhadap-hadapan. Pola ini terutama diikuti oleh peserta yang lebih sedikit dan lebih bersifat tradisional karena menggunakan daun pisang sebagai media alas makannya. Berlainan halnya dengan Babacakan dengan peserta yang lebih banyak. Saat menyantap hidangan mereka kerap menggunakan pola ngariung (berkumpul membentuk lingkaran) secara berkelompok.(Fauziah, 2019)

Sumber : Dokumentasi Pribadi oleh Ita Novitasari

Selain itu, kearifan lokal melalui kegiatan keagamaan dapat tergamabar juga saat bulan Ramadhan diantaranya adanya kegiatan mamikra (mengaji bersama), dan dihari ke 14 akhir bulan Ramadhan ada tradisi Qunutan atau ketupat qunutan yang isisnya masayarakat setempat membuat ketupat dan atau lepet yang dibagikan kepada sesama masyarakat atau tetangga. Alhamdulillah pada hari ke 14 akhir ramadhan dari sore sampai malam masyarakat memberikan kupat ke posko mahasiswa KKN Tematik UPI.

Kearifan Lokal masyarakat desa Tanjung Jaya sebenarnya masih banyak, dari beberapa kegiatan keagamaan masyarakat tersebut dapat diambil nilai kearifan lokalnya diantaranya menjunjung tinggi nilai ukhuwah sesama muslim, meningkatkan gotong royong, menjalin kebersamaan, dan bersama-sama menjaga eksistensi tradisi yang ada.

Instagram KKN Tematik KEK Tanjung Lesung UPI : https://www.instagram.com/kkntanjunglesung.upi/

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline