Lihat ke Halaman Asli

"Mereka" yang "berbeda"

Diperbarui: 25 Juni 2015   19:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : http://cdn.pimpmyspace.org/media/pms/c/yc/cn/nt/20eb2120d5.jpg

[caption id="" align="aligncenter" width="400" caption="Sumber : www.pimpmyspace.org"][/caption] Hari ini menemui segerombolan anak punk di jalanan.. Entah siapa mereka, saya sendiri tidak begitu paham tentang dunianya.. Mereka hadir dengan gaya mereka sendiri, Mereka hadir dengan ideologi mereka sendiri, Dan mereka hadir dengan identitas mereka sendiri.. Saya memposisikan diri di pihak netral, tidak memihak ataupun menolak, namun saya menghargai keberadaan mereka.. Sama halnya dengan keberadaan kelompok-kelompok lain yang mungkin dipandang sebelah mata oleh masyarakat sekitar.. Saya juga berada di posisi yang netral.. Dianggap menyimpang dan tidak sesuai norma, itulah pandangan sebagian orang.. "Mereka" diasingkan dan dimarginalkan karena mereka "berbeda" dari lingkungan sekitar.. "Mereka" dibenturkan dengan batasan-batasan yang ada di masyarakat.. "Mereka" terpenjara dan akhirnya memiliki dunia mereka sendiri.. Saya jadi berpikir, jika masyarakat biasa dan "mereka" yang dianggap "berbeda" hidup dalam satu wilayah yang sama, di bawah langit yang sama dan menginjak bumi yang sama, lalu kenapa harus ada "pengasingan"? Saya juga berpikir, apakah "mereka" yang "berbeda" tidak bisa menghadapi para masyarakat biasa atau justru masyarakat biasa yang tidak siap menerima kehadiran "mereka?" Sadar atau tidak, diterima atau ditolak, terlihat atau tidak, "mereka" yang "berbeda" tetap hadir di antara mereka masyarakat biasa...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline