Mahasiswa KKN Lanjan Universitas PGRI Semarang 2022 Bersama DPL Melakukan Sosialisasi kepada Ibu-Ibu PKK

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar agar peserta didik memiliki kemampuan berkomunikasi dengan bahasa Jawa, dan secara aktif mampu memahami nilai-nilai estetika, etika, moral, kesantunan, dan budi pekerti. Oleh sebab itu, berbahasa Jawa sangat penting diterapkan untuk anak usia dini agar anak mulai tertanam sehingga menjadi terbiasa untuk berbahasa Jawa sekaligus untuk melesatrikan budaya Indonesia yaitu budaya Jawa. Sebagai orang Jawa, berbahasa jawa menjadi sesuatu hal yang perlu dilestarikan. Ada sebuah pepatah " Wong Jowo ilang Jawane " pepatah tersebut artinya adalah orang jawa yang sudah tidak memiliki jati diri sebagai orang Jawa yang halus , sopan dan memiliki sikap unggah-ungguh yang melekat pada diri orang jawa.

Untuk menghindari hal tersebut maka kita perlu untuk melestarikan berbahasa jawa. Berbahasa Jawa banyak sekali manfaatnya yaitu sebagai sarana komunikasi dalam keluarga dan masyarakat di daerah. Selain itu sebagai sarana pengungkapan dan pengembangan sastra dan budaya jawa dalam bingkai Indonesia. Berbahasa jawa juga sebagai pembentuk kepribadian dan peneguh jati diri suatu masyarakat di daerah.  Tak hanya itu berbahasa jawa juga sebagai sarana pemerkaya kosa kata bahasa Indonesia dan wahana pendukung dalam penyelenggaraan pemerintah dan pembangaunan daerah.

Kami Tim KKN Universitas PGRI Semarang Tahun 2022 bersama Ibu Alfiah, S.Pd., M.Pd selaku dosen DPL (Dosen Pembimbing Lapangan) mengadakan sosialisasi bersama ibu-ibuk PKK RT 4 RW 1 Desa Lanjan Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang mengadakan sosialisasi mengenai "Pemberdayaan Peran Keluarga Dalam Pembentukan Karakter Anak Melalui Unggah-Ungguh Bahasa Jawa". Dengan sosialisasi ini kami berharap ibu-ibu sebagai orang tua mampu mengajarkan anaknya di rumah mengenai berbahasa Jawa sebagai bentuk penanaman nilai karakter yang harus diterapkan kepada anak sejak dini.