Lihat ke Halaman Asli

Bekerja

Diperbarui: 24 Juni 2015   11:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Bekerja merupakan upaya meraih rezeki yang diberikan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Aktivitas yang disukai oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala, dan Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam.

Sesuai dengan firmannya :

Dialah yang menjadikan malam bagi kamu supaya kamu beristirahat padanya dan (menjadikan) siang terang benderang (supaya kamu mencari karunia Allah). Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang mendengar. (QS. Yunus (10) ayat 67)

Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.” (QS. Al Jumu’ah (62) ayat 10).

Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam pun bersabda,

sesungguhnya Allah Ta’ala senang melihat hambaNya bersusah payah dalam (lelah) dalam mencari rejeki yang halal.” (HR. Ad-Dailami).

Dalam bekerja pasti kita akan mengalami pasang surut alur pekerjaan, ada kalanya kita menjadi orang baru perlu beradaptasi dengan lingkungan, mencoba memahami dan mendalami karakter setiap individu dan akhirnya kita benar-benar berkompeten dalam bekerja. Apalagi permasalahan-permasalahan pasti akan selalu ada di dalam organisasi / perusahaan ataupun instansi manapun. Menurut ane, jika suatu organisasi / perusahaan ataupun instansi tersebut tidak mengalami pasang surut suatu permasalahan maka dia tak akan ada perkembangan, maka dari awal ampe akhir akan seperti-seperti itu terus menerus tak ada perubahan.

Tapi jika ada gejolak, polemik, permasalahan maka Ia akan mengalami proses pendewasaan, akan mengalami proses perubahan dari yang salah menjadi benar, dari kurang menjadi lebih. Akan tetapi, tak pula semua individu yang berada dalam lingkup tersebut akan selalu benar dan menjalankan tanggungjawabnya sesuai alur yang ada, pasti aka nada kekhilafan, kesalahan ataupun kekurangan. Tetapi, semuanya tergantung individu tersebut, apakah Ia akan selalu melakukan kesalahan, akan tetap melakukan kecurangan atau tetap berada dalam kekacauan hidup.

Semuanya sebenarnya telah di atur, telah ada alurnya, hanya saja terkadang Ia tak mau berusaha dan mencoba untuk bekerja secara disiplin, menjadi lebih baik, lebih bermutu dan lebih bertanggung jawab.

Ada pula oknum yang mungkin terlalu lalai sehingga dapat merugikan oranglain, sampai-sampai ada istilah “Memperkaya diri sendiri”. Hohohoho mengerikan ya sobat. Semoga kita tak ada yang termasuk dalam istilah tersebut. Jika melakukan kesalahan-kesalahan kecil itu adalah hal yang wajar, namanya juga manusia, tinggal saja dalam pribadi kita, mau memperbaiki hal tersebut dan memiliki target untuk menjadi lebih baik kedepannya atau akan terus melakukan kesalahan-kesalahan yang merugikan orang banyak.

Semoga pekerjaan yang kita lakukan akan menjadi amal ibadah. Adapun bekerja di anggap sebagai ibadah apabila pekerjaan disertai dengan niat dan ridha Allah, Dilaksanakan dengan tekun dan bersungguh-sungguh, menghasilkan pekerjaan yang berkualitas serta berasaskan prinsip syariah (amanah, adil dan bertanggungjawab).

AMIN YA ROBBAL A’LAMIN. Semoga kita selalu berada dijalanNYA.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline