Lihat ke Halaman Asli

Noverita Hapsari

Fun and Fine

Selamat Tinggal, Nopol Cantikku... (3)

Diperbarui: 28 Oktober 2021   11:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Teh Uwuh  (Dokumen Pribadi)

Berkumpul dalam Kenangan

Aku termenung dalam murung. Sungguh aku tidak sukses berdamai dengan rasa diri. Tiga hari sudah aku mencari informasi tentang bagaimana memeroleh kembali nopol cantikku, hasilnya tiga hari itu juga air mataku merembes sembunyi-sembunyi.

Malam itu aku bermimpi bersua mama. Ia tampak tertawa geli - hal yang dilakukannya jika aku bertingkah lucu ketika masih kanak-kanak - sembari menyodorkan susu kedelai manis kesukaanku.

Aku terjaga. Mimpi itu memecah perasaanku, mengajuk rasa bersalah akibat tak berdaya menjaga kenangan indah bersama mama. Kesejatian bayangan yang takkan sirna atau setidaknya sedikit memudar.

Di ujung waktu, kupatrikan pada diri sendiri, memori indah bersama mama takkan pernah hilang bersama perubahan nopol mobil antik kami. Jejak kebahagiaan yang sampai kapan pun kujaga agar tak lekang. Aku jatuh tertidur. Cukup pulas, kali ini.

Opini Kanan-Kiri

 

      Kurasa aku membutuhkan seseorang untuk menghamburkan isi hati ini. Bukan melulu mencari solusi memang, tapi setidaknya untuk menghancurkan karang rasa sesal dalam rongga dadaku saat ini.

        Reza kawanku yang sudah pindah kampus dan kini berdomisili di Bali itu, berujar ringan,"Gantungkan saja  pelat mobil itu di dinding garasi sebagai hiasan, therefore ..  anytime.. bisa dilihat-lihat lagi, isn't it?"

Haha.. aku tertawa dalam hati. Apakah masukan ini cukup membantu? Solusi darinya sama sekali tidak menyakitkan hati, hanya saja menyebalkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline