Lihat ke Halaman Asli

Noverita Hapsari

Seorang Kompasianer

Persamaan "Fisher" dan Efek Ekonominya

Diperbarui: 25 Maret 2018   14:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Pribadi

Pendahuluan

Persamaan Fisher (Fisher Equation) yang pertama kalinya dikemukakan oleh seorang ahli ekonomi, Irving Fisher (1867-1947) ini, menyatakan bahwa suku bungariil adalah selisih antara suku bunga nominal dengan laju inflasi pada saat tertentu, pada satu sistem perekonomian.

Pada umumnya, tingkat suku bunga didefinisikan sebagai suatu 'harga' atau 'nilai' yang bisa menghubungkan nilai masa kini dengan nilai masa yang akan datang (dalam hitungan bulan atau tahun).

Sedangkan secara spesifik, suku bunga nominal adalah suku bunga formal, yang tertulis, yang berlaku, dan telah ditentukan oleh Bank Sentral suatu negara.

Besarnya suku bunga inilah dijadikan basis oleh pihak Bank untuk pembayaran bunga atas simpanan (dana pihak ketiga) dari nasabahnya, atau pun untuk biaya bunga yang dikenakan kepada debitornya (peminjam).

Suku bunga juga diartikan sebagai biaya jika kita memilih mengantongi uang cash (opportunity cost of holding money).

Sedangkan tingkat harga (Price) pada persamaan ini, seringkali diidentikkan dengan daya beli (Purchasing Power).

Rumus Persamaan Fisher:

Ilustrasi Pribadi

Gambar 1. 

Keterangan:

Rumus aslinya (tercantum pada gambar bagian paling bawah) hanya berlaku untuk bilangan kecil (pecahan), yakni di bawah angka seperlima (20%). Untuk bilangan besar tidak berlaku.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline