Lihat ke Halaman Asli

Iskandar Zulkarnain

TERVERIFIKASI

Laki-laki, ayah seorang anak, S1 Tekhnik Sipil.

Mengapa dan Bagaimana yang Mulai Hilang

Diperbarui: 2 Mei 2020   13:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dalam sebuah sesi kuliah yang saya berikan,  seorang Mahasiswa bertanya. Mengapa pada ujian-ujian yang saya adakan, saya tidak pernah memberikan pertanyaan tentang kapan suatu peristiwa terjadi?

Jawaban dari pertanyaan itulah, yang ingin saya tuliskan di sini. Sebagai pertanda kita memperingati hari pendidikan tahun 2020.

Jika di deretkan angka-angka yang menunjukkan sebuah peristiwa, seperti 17 Agustus 1945,  2 Mei,   1 Januari dll. Semua kita tahu, apa yang terjadi  pada tanggal dan tahun tersebut.  Namun, tidak semua kita mengetahui,  bagaimana  perjuangan  dengan segala intrik yang terjadi. Sehingga, tanggal tersebut terjadi. 

Semakin  tidak  mengerti,  jika ditanyakan bagaimana perjuangan yang melatar belakangi   dari tanggal dan tahun itu terjadi, apa implikasinya bagi kehidupan berbangsa, bernegara dan dampak bagi kehidupan orang-orangnya.

Nah,  untuk mengetahui itu semua. Maka, pertanyaan di atas, harus dimulai dari kita sendiri. Kita jawab semampu yang dapat kita jawab, kita analisa dengan kemampuan analisa yang kita miliki.  Tentunya, kemampuan analisa yang kita miliki,  berkaitan erat dengan data yang kita miliki,  kemampuan kita mengolah data dan habit --kebiasaan-  berpikir kritis pada semua hal yang terjadi pada kehidupan kita sehari-hari.

Maka, untuk satu pertanyaan yang sama, akan memiliki jawaban yang sangat variatif. Memperkaya khasanah liteatur pengetahuan yang dimiliki mahasiswa, membuka wawasan apa yang selama ini, mungkin saja tidak atau belum mereka ketahui.

Itulah pembeda antara seorang yang hanya mengingat  peristiwa  (dalam hal ini, dia akan selalu kalah dengan google.) dengan seorang analis. Mereka yang menganalisa sebuah peristiwa.

Ironisnya.  Pertanyaan mengapa dan bagaimana?  Adalah jenis pertanyaan yang sudah mulai ditinggalkan dalam dunia pendidikan kita. Maka, akibatnya out put dari dunia pendidikan yang demikian, akan kehilangan nalar analisa dan kreatifitas.

Membayangkan hal demikian, sungguh sebuah tragedy maha dahsyat  sedang menunggu bangsa ini. Bangsa yang  akan terjerumus menjadi bangsa follower dan bukan bangsa trend setter.

Padahal, untuk memenangkan persaingan di dunia yang semakin kompleks ini, dibutuhkan manusia-manusia yang kreatif dan  manusia yang mampu  menciptakan trending setter, bagi kebutuhan manusia sekitarnya.

Selamat merayakan hari pendidikan nasional 2 mei 2020.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline