Lihat ke Halaman Asli

Iskandar Zulkarnain

TERVERIFIKASI

Laki-laki, ayah seorang anak, S1 Tekhnik Sipil.

Reuni Itu, Sesuatu Banget

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1389846667851617448

Bermula dari Group alumni

Terus terang, awalnya, saya apatis dengan keberadaan group alumni yang ada di facebook, sudah hampir tiga tahun, wacana reuni itu selalu didengung-dengungkan, selalu saja waktu yang dipilih ketika lepas lebaran, karena ketika itu, kita umumnya sedang libur atau ketika mendekati akhir tahun, dengan pertimbangan yang sama.

Sikap apatis yang lain, karena hampir semua anggota di group itu, hampir semuanya saya tidak kenal, hanya empat orang yang saya kenal pada dunia nyata, mungkin sebabnya karena saya termasuk angkatan yang nun jauh disana, angkatan yang sangat tua, sedangkan mereka-mereka yang aktif di FB itu, angkatan-angkatan muda, kurang dari dua puluh lima tahun, sedangkan saya lebih tiga dasa warsa yang lalu….

[caption id="attachment_316171" align="aligncenter" width="609" caption="temen satu angkatan...... (dok. Pribadi)"][/caption]

Tetapi, saya selalu intens mengupdate status di FB group alumni itu, tidak lain pertimbangannya, tulisan-tulisan kompasiana yang saya share disana, selalu saja mendapat respon. Perjalannya waktu membawa jumlah pertemanan yang semakin hari semakin banyak, meski dalam dunia nyata semua mereka belum pernah ketemu.

Dipertengahan 2013, agaknya, tekad dari adik-adik kelas itu sudah bulat, sehingga dari beberapa kali pertemuan terbentuklah panitia reuni akbar. Panitia ini, merupakan lintas angkatan dengan satu kesepakatan bahwa reuni akbar diadakan pada akhir tahun 2013. Semua kegiatan panitia dapat dipantau dari FB, karena semua kegiatan persiapan mereka update terus dan saya dengan setia mengikutinya.

Reuni itu sesuatu banget

Dua hari sebelum hari H, saya sudah menuju Bandung, tak cukup bekal yang akan saya bawa ke acara reuni itu, gambaran tentang teman-teman tiga dasa warsa yang lalu tak cukup kuat diingatan saya, seperti apa mereka? Sudah berapa banyak anak-anak mereka? Bekerja dimana mereka sekarang? Adakah diantara mereka yang sudah memasuki usia pension atau mungkin juga sudah memiliki cucu….. untuk menjawab pertanyaan itu, saya rasa dua hari sebelum hari H sudah cukup untuk mencaritau jawaban dari pertanyaan-pertanyaan itu.

Sehari sebelum hari H saya sudah standby di lokasi, tempatnya di sekolah yang dulu juga, secara fisik,sekolah ini tidak banyak mengalami perubahan, saya masih dengan mudah mengenali kelas-kelas dimana dulu saya habiskan waktu-waktu menuntut ilmu di sekolah ini. Ada memang perubahan disana-sini, seperti warna cat, bangku-bangku sekolah yang digunakan, papan tulis, lantai yang jenisnya berbeda ketika dulu saya sekolah disini, tapi itu semua, tidak membuat saya kehilangan jejak.

Justru, yang menjadi kendala, tentang manusianya. Tak satupun orang yang berada di sekolah itu saya kenal. Semuanya asing. Panitia reuni itu, tak satupun yang saya kenal, mereka datang dari angkatan yang berjarak sepuluh hingga tiga belas tahun dari saya. Saya seperti orang asing yang harus memperkenalkan diri pada mereka, satu persatu, bertanya siapa nama, angkatan berapa?............... Tetapi, karena kita datang dari sekolah yang sama, hanya butuh waktu sebentar, akhirnya semua jadi cair, kita bisa cepat akrab. Panitia yang selama ini, saya kenal melalui dunia maya, kini kita berada dalam dunia nyata, banyak hal yang selama ini saya tidak tahu, kini saya tahu, perkenalan dengan mereka semakin menambah cakrawala saya tentang sekolah ini.

[caption id="attachment_316170" align="aligncenter" width="608" caption="temen satu angkatan...... (dok. Pribadi)"]

1389846623191088805

[/caption]

Hari H pun datang, saya sejak pagi sudah standby, berharap banyak untuk bertemu dengan teman-teman satu angkatan, tapi hingga acara selesai, teman satu angkatan hanya dua belas orang yang hadir. It’s oke… rasa itu, masa itu, kembali lagi, meski tidak sama persis ketika masih di sekolah. Untuk mereka yang tidak hadir, saya hanya berprasangka baik saja, mungkin mereka sibuk, bisa juga ada urusan yang tak mungkin ditinggalkan atau mungkin dengan berjibun alasan yang lain.

Saya masih bisa menemui semua teman-teman dunia maya saya, kita semua seakan sebuah keluarga, yang dimulai dari group alumni, kini direkatkan dalam dunia nyata dalam sebuah ikatan alumni.

Acara reuni itu, membuka hubungan baru, cakrawala baru, ikatan baru, yang tidak tidak terbatas hanya pada satu angkatan, tetapi sudah lintas angkatan, diawal Januari panitia reuni berkumpul kembali untuk membentuk ikatan alumni, saya yang sudah berumur, dipercaya oleh teman-teman menjadi penasehat untuk ikatan alumni itu. Bagi saya, reuni itu, sesuatu banget, sesuatu yang terjadi setelah masa tiga dasa warsa lebih saya meninggalkan sekolah itu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline