InsyaAllah, hari ini, rabu,tanggal 15 Januari 2014, Rano Karno akan melantikBupati dan Wakil Bupati terpilih,Iti Oktavia Jayabaya – Ade Sumardi.Sebanyak 5.000,- undangan direncanakan akan menghadiri acara pelantikan Bupati dan wakil Bupati Lebak itu, demikian Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Lebak Ade Irawan, Selasa (14/1). Sumber Republika, 15/01/2014.
Pelantikan Iti Octavia Jayabaya-Ade Sumardi berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri RI No: 131.36-225 tahun 2014 tentang Pengesahan Pengangkatan Bupati Lebak Provinsi Banten, tertanggal 10 Januari 2014.
Pelantikan pasangan Iti-Ade, merupakan peristiwa yang menarik untuk diikuti karena ada beberapa peristiwa yang mengiringi peristiwa ini sebelumnya. Seperti tertangkap AM, sebagai ketua MK yang disinyalir menerima sogok dalam soal Pilkada Lebak, Wawan sebagai pelaku penyogokan yang merupakan adik kandung Gubernur Banten, Ratu Atut. Bahkan pada perkembangan selanjutnya menyeret sang Gubernur dalam kasus yang sama. Sehingga konsekwensinya, pelantikan Bupati-Wakil Bupati, dilakukan Rano Karno, karna sang Gubernur sedang berhalangan hadir, karena sedang tetirah di Pondok Bambu.
Hinggar binggar pilkada lebak ini, yang mendapat perhatian yang intens dari masyarakat Indonesia, adalah sangat disayangkanbila nanti, ternyata hasil kerja Bupati terpilih hanya biasa-biasa saja, tanpa sesuatu yang patut di banggakan, minimal oleh masyarakat lebak itu sendiri.
Lebak, sebagai kabupaten yang masuk daerah tertinggal, menyimpan banyak masalah dan PR bagi Bupati terpilih, apalagi Bupati terpilih merupakan putra dari Bupati yang di gantikannya, mampukah Bupati terpilih ini, mengkoreksi kebijakan dari pendahulunya, yang nota bene ayah kandung dari Bupati terpilih tersebut lalu menyelesaikan beberapa PR yang belum sempat tergarap oleh Bupati sebelumnya.
Untuk itulah, sebagai ucapan selamat atas dilantiknya Bupati terpilih, tulisan ini dibuat, walaupun secara pribadi, saya tidak mengenal Bupati terpilih, tetapi sebagai masyarakat yang peduli pada kemajuan Lebak, agaknya, tidak salah jika ada beberapa PR yang perlu dicermati oleh Bupati terpilih, mudah-mudahan berguna sebagai rambu-rambu yang memberi arah kebijakan yang akan diambil.
Pertama, Lebak dari perJalanan sejarahnya, sejak zaman Multatuli selalu bermasalah dalam kinerja birokrat, mulai dari kepala Desa hingga orang nomer satu di Kabupaten. Untuk itu, sudah saatnya Bupati terpilih, mulai membenahi kinerja birokrat yang ada di Lebak, banyak cara yang dapat dilakukan, ada contoh yang bisa ditiru, paling tidak bisa melihat cara Ahok membenahi birokratnya di DKI.
kedua, sudahi segala hiruk pikuk kampanye pilkada Bupati kemarin, rangkul semua komponen masyarakat, baik yang mendukung diri sendiri maupun yang mendukung lawan, pada dasarnya baik pendukung maupun lawan poliitik, mereka adalah tenaga potensial untuk membangun Lebak, hanya saja, mungkin mereka berada pada posisi yang berseberangan dengan posisi Bupati terpilih. Undang mereka, adakan rekonsiliasi, duduk bareng untuk membicarakan kemajuan Lebak. Cerita tentang lawan politik yang terdzalimi pasca terpilihnya Bupati baru, seyogyanya tidak terulang kembali.
Ketiga, segera benahi pekerjaan yang belum sempurna yang dilakukan Bupati sebelumnya, terutama mengenai sarana transportasi Jalan raya, benar Bupati lama telah mengaspal Jalan raya cukup panjang, tetapi sangat memprihatinkan dari segi kualitas. Jalan raya yang menghabiskan dana tidak sedikit itu, hanya berumur dalam hitungan bulan saja, memasuki bulan keempat, Jalan-Jalan yang diaspal sudah kembali lagi kondisinya, seperti sebelum diaspal.
Keempat, segera lakukan klasifikasi kendaraan yang melewati Jalan raya, sebab pada era Bupati sebelumnya, truk-truk tronton dengan bobot 30 ton bebas melewati Jalan mana saja, sehingga kontibusi kendaraan tronton ini, cukup besar dalam memperpendek usia Jalan. Dan kondisi terkini, ruas Jalan antara Rangkas-Cileles sudah menjadi kubangan, dengan lubang-lubang yang sangat besar, sehingga sangat membahayakan bagikendaraan-kendaraan yang melewatinya.
Kelima, benahi pendidikan. Sudah menjadi rahasia umum, bahwa SDM masyarakat Lebak, sangat memprihatinkan, hal ini, berhubungan langsung dengan tingkat pendidikan yang mereka miliki, oleh karenanya, sudah saatnya, pemerintah era Bupati baru, lebih focus pada usaha peningkatan pendidikan, baik jumlah maupun kualitasnya, memperbanyak sekolah Umum menengah pertama. Sekolah umum menengah atas dan perguruan tinggi, khusus perguruan tinggi yang lebih berorientasi pada pemenuhan kebutuhan, seperti Jurusan Tekhnik, kedokteran dan ilmu-ilmu eksakta.
Tak ada usulan yang sempurna, tak ada pemikiran yang selesai, mungkin ada lagi masukan-masukan yang lebih sempurna dari lima point diatas, silahkan pembaca tambahkan…….. wallahu A’lam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H