Lihat ke Halaman Asli

Membiasakan Berpikir Positif Untuk Masa Depan yang Cerah

Diperbarui: 13 Juni 2024   11:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Execed.economist.com

Berpikir positif bukanlah menutup mata terhadap kenyataan pahit atau mengabaikan masalah yang ada. Melainkan menanamkan sugesti positif bagi pikiran, berfokus terhadap solusi, menemukan peluang dalam menghadapi tantangan, dan meyakinkan diri sendiri untuk mampu mengatasi kesulitan-kesulitan.

Pada dasarnya pikiran yang tumbuh dalam diri akan berpengaruh dalam sikap dan tindakan kita. Pikiran yang kita pikirkan bisa terealisasikan menjadi kenyataan. Ketika kita selalu berpikiran negatif, pesimis, dan mudah putus asa maka akan membuat diri kita gagal. Tetapi jika kita memiliki pola pikir positif dan selalu optimis, maka hal-hal baik akan datang ke kehidupan kita

Menanamkan pikiran positif pada diri memang tidak mudah. Perlu adanya usaha, komitmen, ketekunan dan pembiasaan supaya pikiran menjadi lebih terkontrol.  Dengan latihan dan usaha, kita dapat terbiasa menumbuhkan pola pikir positif dalam diri. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan : 

  • Mengganti kata-kata negatif menjadi kata positif. Misalnya kata "sulit", dan "gagal" alangkah baiknya diganti dengan kata "bisa" dan "mudah"
  • Menyadari pikiran negatif yang muncul dan segera mengabaikannya.
  • Berfokus pada hal-hal baik yang dapat meningkatkan perasaan/mood.
  • Bersyukur dengan yang dimiliki saat ini, dengan bersyukur kita menjadi  lebih menghargai apa yang kita miliki dan merasa lebih bahagia.
  • Membangun relasi pertemanan dengan orang-orang baik. 

Berpikir positif diibaratkan sebagai kunci yang membuka pintu kebahagiaan. Dengan membiasakan diri menerapkan pola pikir positif dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menghilangkan sebagian beban berat yang kita miliki, dapat meningkatkan kualitas hidup, terhindar dari stres karena memikirkan hal-hal negatif, serta hidup menjadi lebih terkontrol.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline