Lihat ke Halaman Asli

Isyfa fiana

mahasiswa

Pendidikan Karakter Guna Menanggulangi Kasus Bullying di Sekolah

Diperbarui: 23 Oktober 2023   10:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan merupakan sebuah proses humanime atau biasa disebut memanusiakan manusia. Dengan kata lain, pendidikan berkaitan erat dengan moral atau budi pekerti. Dunia pendidikan juga memiliki makna dan peran dalam pendidikan karakter.

Apasih yang dimaksud pendidikan karakter itu?

Menurut Cut Zuhri Harum Pendidikan karakter memiliki makna lebih tinggi dari pendidikan moral, hal ini karena pendidikan karakter tidak hanya berkaitan dengan benar atau salah, akan tetapi bagaimana menanamkan kebiasaan pada anak tentang hal-hal yang baik dalam kehidupan sehari-hari. 

Nah, Pendidikan karakter juga bisa disebut dengan proses bimbingan peserta didik agar terjadi perubahan perilaku, perubahan sikap, dan perubahan budaya, yang mana kelak mewujudkan individu yang beradab. Muhammad Ali Ramdhani dalam journalnya mengatakan bahwa implementasi pendidikan karakter sangat dipengaruhi oleh lingkungan pendidikan.

Namun pada kenyataanya, hingga saat ini banyak orang atau peserta didik yang belum memahami betul pendidikan karakter ini. Buktinya masih bermunculan berbagai perilaku atau moral yang tidak sesuai dengan tujuan pendidikan. Salah satunya perilaku bullying yang kerap terjadi di masyarakat terutama dilingkup pendidikan Indonesia. 

Sebelumnya perlu kita ketahui terlebih dahulu tentang pengertian bullying . Riauskina, Djuwita, dan Soesetio (2005) mendefinisikan school bullying adalah perilaku agresif yang dilakukan berulang-ulang oleh seorang atau sekelompok siswa yang memiliki kekuasaan, terhadap siswa/siswi lain yang lebih lemah, dengan tujuan menyakiti orang tersebut.

Apakah perilaku bullying termasuk masalah pendidikan?

Tentu saja, bullying mempunyai dampak yang besar dalam dunia pendidikan korban. Bullying bisa menyebabkan rusaknya mental, rendahnya tingkat kehadiran di sekolah, menurunnya nilai akademik siswa, hilangnya kepercayaan diri, menyebabkan tingginya angka kenakalan remaja dan depresi yang tidak menutup kemungkinan akan terjadi kasus bunuh diri bagi korban.

Salah satu kasus bullying di Indonesia yang baru saja terjadi yaitu kasus bullying siswa SMP di Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, yang terjadi pada hari Selasa (26/9/2023). Perilaku ini mendapat sorotan massa dan membuat geram masyarakat. Hal ini menunjukan kelemahan karakter di lembaga pendidikan disamping faktor kondisi lingkungan yang tidak mendukung.

Guna menanggulangi hal tersebut disinilah peran pendidik sangat diperlukan untuk mengajarkan dan menerapkan pendidikan karakter kepada peserta didik. Salah satunya dengan melakukan inovasi didalam pendidikan karakter, dengan ini bisa meningkatkan kualitas karakter peserta didik. Antara lain:

1. Membangun arahan yang tegas dan jelas terhadap bullying;

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline