Lihat ke Halaman Asli

Ayaaaang, Aku Kangeeeen

Diperbarui: 25 Juni 2015   01:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ayaaaaang..... aku kangeeeeeen banget. Gubrak. Tuluuuuung berasa hoeeekkk kalau lihat ababil di sinetron sok imut panggil ayang dengan super alay. Sengaja dua hari ini pasang status 'Kangen Ayaaaang' di whatsapp. Dan selamaaaat, Anda panen komen dari teman - teman di contact. Dari yang bilang, : Aku juga kangen ayaaaang, plus emoticon ketawa jumpalitan. Ada yang bilang : jangan lupa buang KTP ya jeung bonus emoticon melet. Yang favorit saya komen yang tulisannya : Kangen Ayaaaang? Mateeeeekkkkk. Hahahhaa yaowoh, ternyata alay dua hari bikin hidup lebih berwarna. Belum lagi yang komentar : Permisi... mau numpang huekkk.

Hampir sinteron - sinetron dengan banyak ababil (abegeh labil) yang bertebaran di TV seringkali membuat kita tertawa dengan tingkah lakunya. Misalnya pada saat berbicara di telpon, dan masing - masing bilang, ummm...ayang aja yang tutup telpon. Pasangannya bilang, engga.... ayang aja. Ya udah kita tutup bareng ya, satu... dua... tiga.... Halo? Tuh kaaaaan ayang ga mau nutup.

Hihihihi...seru ya. Kalau dipikir mungkin itu berlebihan, tapi kalau dilihat 'rasa' yang ada dalam interaksi tersebut. Hey.... kita bisa merasa iri lho. Kadang interaksi kita dengan pasangan hanya sekedar, 'Ntar pulang agak malem. Ada klien ngajak meeting.' That's it. Hanya sekedar itu. Bayangkan kita yang ngobrol dengan orang yang kita sayang, dan secara tidak sadar ataupun sadar jadi alay seperti abegeh.

Serunya, ternyata dalam beberapa hal, alay itu boleh - boleh saja, asal kita tidak alay dalam semua hal. Kita bisa alay dengan teman - teman sesekali, atau dengan orang yang kita sayang. Kenapa tidak? Berapa banyak artikel tentang hubungan yang setelah sekian lama berlangsung kini terasa hambar? Dan mungkin banyak yang mengambil sesi konsultasi dengan biaya yang tentu lumayan mengurangi jatah belanja. Sebelum itu terjadi, sepertinya saya sendiri mau nyoba alay mode on ini hingga beberapa waktu ke depan dengan orang yang paling special buat saya tentunya. Umm...well, selama dia tahan juga dengan ke'alay'an ini.

Mau bilang lagi aaaaah, ' Ayaaaaang cepet pulaaaaang, aku kangeeeeeen'.

PS : kantung muntah tidak disediakan di bawah kursi Anda, jadi silahkan ke toilet terdekat ^^

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline