Lihat ke Halaman Asli

Isya Nabilla

Mahasiswa

Filsuf Arthur Schopenhauer

Diperbarui: 3 Januari 2024   08:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Arthur Schopenhauer adalah seorang filsuf Jerman yang dikenal dengan pandangan pesimistiknya tentang kehidupan. Dia lahir pada tahun 1788 dan meninggal pada tahun 1860. Schopenhauer adalah salah satu filsuf paling berpengaruh pada abad ke-19 dan pengaruhnya dapat dilihat dalam karya-karya Nietzsche, Freud, dan Wittgenstein.

Schopenhauer dikenal dengan teori "kehendak dan representasi". Menurutnya, dunia yang kita alami adalah representasi dari "kehendak" yang tak terbatas dan tak terkendali. Kehendak ini, menurut Schopenhauer, adalah sumber dari semua penderitaan. Karena kehendak ini tak terbatas dan tak terkendali, kita selalu merasa tidak puas dan selalu mencari lebih. Ini adalah sumber dari semua penderitaan kita.

Schopenhauer juga dikenal dengan pandangannya tentang estetika dan seni. Menurutnya, seni dan keindahan adalah cara untuk melarikan diri dari penderitaan yang disebabkan oleh kehendak. Dalam momen-momen keindahan estetika, kita bisa melupakan kehendak kita dan merasakan kedamaian.

Namun, penting untuk diingat bahwa pandangan Schopenhauer sangat pesimistik. Dia percaya bahwa kehidupan pada dasarnya adalah penderitaan dan bahwa satu-satunya cara untuk melarikan diri dari penderitaan ini adalah melalui penolakan kehendak atau melalui pengalaman estetika.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline