Lihat ke Halaman Asli

Ismail Wekke

Warga Kota Sorong, Papua Barat

Pemuda Indonesia di Malaysia

Diperbarui: 24 Juni 2015   22:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tercatat sekitar 8.000 mahasiswa Indonesia di Malaysia. Belum lagi yang masuk dengan tanpa beasiswa dan melapor ke Kedutaan Besar Republik Indonesia. Artinya masih ada yang tidak terdata. Pemuda Indonesia tersebar di berbagai perguruan tinggi. Tidak saja di perguruan tinggi swasta bahkan sampai di perguruan tinggi negeri yang ternama. Kalau untuk mahasiswa ada cabang Persatuan Pelajar Indonesia di tiap universitas. Sementara dalam skala Malaysia ada Persatuan Pelajar Indonesia se Malaysia.

Pemuda-pemuda yang berstatus sebagai pekerja kerap tidak terorganisir. Bahkan keperluan dan hak dasar mereka terkadang terabaikan. Inilah potret pemuda kita. Dimana pemerintah tidak bisa menyediakan lapangan kerja. Sekaligus tidak juga memberikan perlindungan. Ironi bangsa kita dengan kemerdekaan sudah melewati angka 60 tapi juga tetap abai. Ada di antara mereka yang datang dengan hanya visa turis lalu mencari kerja. Akibatnya dia harus main petak umpet dengan petugas imigrasi dan polisi serta pasukan rela.

Ada wadah KNPI dengan status khusus. Semoga perpecahan KNPI di tanah air tidak sampai ke Malaysia. Dengan demikian ada wadah yang dapat digunakan pemuda untuk menyuarakan aspirasinya. KNPI sebagai wadah berhimpun dapat dimaksimalkan oleh pemuda Indonesia di Malaysia. Dengan demikian, harapannya ada kepengurusan yang menjangkau sampai ke negeri-negeri yang ada di Semenanjung Malaysia, sampai juga ke Sabah dan Serawak. Ini berarti, dengan organisasi ini dapat menolong pemuda tanpa melihat latar belakang yang ada.

Jika ini berlangsung dengan baik, maka akan memberikan penguatan kapasitas pada pemuda kita. Di saat pemuda terampil dan berdaya saing, hasilnya tentu akan dinikmati bangsa dan negara kita. Semoga




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline