Lihat ke Halaman Asli

Iswatun Hasanah

Mahasiswa Jurusan Pendidikan IPS UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Aku Enggak Bandel, Kok

Diperbarui: 14 Desember 2022   07:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Masa akhir kanak-kanak sering kali orang tua menganggap sebagai tahap  usia yang menyulitkan yang mana anak tidak mau lagi menuruti perintah dan anak lebih banyak dipengaruhi oleh teman-teman sebaya dibanding orang tua atau keluarga.

Perlu diketahui, menyebut anak nakal sebenarnya kurang tepat jika itu keluar dari ucapan seorang orang tua atau guru. Sebab ucapan itu muncul lantaran para orang tua atau  guru tidak sanggup mengendalikan perilaku anak atau siswanya yang tergolong menyimpang tersebut.

Padahal label anak nakal sangatlah berbahaya disandang anak. Para orang tua  atau guru yang melabeli anak dengan sebutan "anak nakal" akan ditanggung selama bertahun-tahun selama anak tersebut hidup. Jika cap nakal itu diperoleh di tahun pertama, bisa dipastikan cap itu akan terus melekat. Jadi, langkah penting pertama menghadapai anak nakal dan bandel adalah menahan diri untuk tidak mengeluarkan cap negatif. Mari kita mulai dari diri kita dulu. Kalau sudah, barulah kita lanjutkan ke upaya berikutnya.

Adapun penyebab anak menjadi nakal. Anak memiliki sifat nakal tidak terbentuk dengan sendirinya. Setidaknya ada 2 faktor yang berperan yaitu gen/bawaan dan lingkungan sekitar. Faktor lain yaitu Kenakalan juga demikian. Tidak bisa langsung kita menjudge bahwa kebiasaan nakal murni kesalahan anak itu. Kondisi lingkungan sangat mempengaruhi.

Kenapa kita wajib tahu faktor penyebab anak menajdi nakal? Agar saat menghadapi anak nakal, tidak ada sedikitpun rasa dendam kepada mereka. Terkadang saking jengkelnya, kita sampai lupa bahwa yang kita hadapi sebenarnya adalah anak-anak.

Berikut ini faktor-faktor yang bisa menjadi penyebab anak nakal dan bandel:

  • Kurang mendapat perhatian orang tua.

Sikap negatif yang ia tunjukkan sebenarnya karena ingin mendapat perhatian. Ia akan mengulang-ulang kesalahan dan tak peduli meskipun orang lain (guru) marah kepadanya, karena dari cara inilah ia diperhatikan.

  • Korban perundungan (pembullyan).

Ini yang sering terjadi akhir-akhir ini. Anak yang pernah mendapat perlakuan buruk disisihkan dari pergaulan, dibully, dan sebagainya, dapat menjadi bom waktu yang bisa ia luapkan kapan saja.

  • Orang tuanya broken home

Anak yang mengetahui orang tuanya bermasalah sudah pasti merasa tak nyaman lagi beraktivititas. Akibatnya ia kehilangan fokus belajar di kelas dan lama-lama menjadi biang onar di sekolah.

Ketiga hal di atas hanyalah contoh penyebab anak nakal dan bandel. Dan masih bisa bertambah seiring dengan banyaknya kasus dan alasan-alasan lain yang menyebabkan anak berperilaku menyimpang.

Cara menghadapi/mengatasi anak nakal di sekolah yang bisa dilakukan guru

  • Berhenti memberikan sebutan negatif pada anak tersebut.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline